Cara Memunculkan Opsi 'Add Account' Yang Hilang di Instagram

April 19, 2016, 2:53 am

≫ Next: Kalap di Kalampoki Quay House

≪ Previous: When Life Gives You A Lemon: Let's Make Honey-Lemon Shot, Darling!

$

0

0

Sejak Instagram memunculkan fitur double account-nya, hati admin siapa yang nggak gembira? Saya adalah salah satu yang menanti-nanti dengan excited saat Instagram mengumumkan fitur ini. Lha gimana ya, repot banget memang kalau harus login-logout dari satu akun ke akun lainnya. Belum lagi kalau punya akun banyak alias Yang Maha Mimin, pasti repot yes?

Nah, beberapa waktu yang lalu, Instagram meluncurkan lagi fitur terbarunya, yaitu bisa mengunggah video hingga 60 detik. Hati anak labil yang suka nyanyi-nyanyi di Instagram siapa yang tidak gembira? :")) Saya akhirnya mengupdate IG saya ke versi yang baru.

... dan sukses ...
... tapi fitur 'Add Account'nya hilang ...

Huhuhu ... Pagi itu saya langsung nggak selera makan. Membayangkan harus login-logut beberapa akun setiap hari, sambil bertanya-tanya apa yang salah ya? Diupdate ke versi terbaru, kok justru malah fitur terbaiknya hilang. Aduh, jangan-jangan saya salah pencet sesuatu nih. Biasa .. cewek kalau gadgetnya ada error dikit pasti nyalahin diri sendiri, beda sama cowok yang biasanya bakal nyalahin gadgetnya :))

Baca Juga:
Say Hello To Spotify Indonesia
9 Apps Android Untuk Tetap Produktif di Mana Saja
Mempertanggungjawabkan Tombol 'Share'

Setelah bertanya sana-sini, tapi jawabannya kurang memuaskan, akhirnya saya berlabuh pada sebuah website yang menunjukkan cara memunculkan opsi add account yang hilang di Instagram. Jadi, ini langkah-langkahnya:

1. Buka opsi Settings di smartphone Androidmu
2. Scroll ke bawah dan tap Apps
3. Cari apps Instagram, kemudian tap Force Stop.
4. Akan ada dialog box "If you force stop an apps, it may behave" atau semacamnya. Tap 'Yes'.
5. Buka apps Instagram
6. Buka profile dan cari lambang tiga titik putih di sudut kanan atas
7. Scroll ke bawah dan cari opsi 'Add Account'

Voila! Add Account-nya muncul deh. Kamu bisa menambahkan akun kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi, memang untuk Instagram versi 7.20.0 pada beberapa smartphone dan user nggak muncul Add Accountnya (eh, atau muncul, tapi lama ya? CMIIW). 

Setelah opsi ini muncul kembali, begitu pula terbit selera makan saya. Sederhana banget 'kan? Tapi cukup bikin kesal sih sepagian hihihi ... Untungnya nemu deh caranya dan super mudah. Selamat mencoba :')

---

Kalap di Kalampoki Quay House

April 23, 2016, 12:04 am

≫ Next: [Review] Purbasari Eyeliner Pen

≪ Previous: Cara Memunculkan Opsi 'Add Account' Yang Hilang di Instagram

$

0

0

"Wind, nanti malem ketemuan di mana?"
"Kalampoki aja ya ..."

Mencari cafe rumahan di Malang saat ini banyak banget pilihannya. Tetapi nggak semuanya memberikan ambience yang nyaman. Salah satu tempat yang paling sering saya kunjungi adalah Kalampoki Quayhouse.

Pertama kali ke sini, karena iming-iming Swedho, teman saya yang sekaligus salah satu dari ownernya. Kebetulan lokasinya dekat sekali sama rumah, tinggal ngglundung. Tapi nggak cuma itu, Kalampoki ini meski letaknya di pinggir jalan, tapi nggak berisik. Asik buat kumpul-kumpul.

Di sini kamu bisa cobain menu-menu calzone alias pizza lipat yang bentuknya mirip pastel. Mau yang savoury atau yang sweet seperti cookie dough calzone pun, ada. Pengen makan berat? Kalampoki juga menyediakan Poki Bowl yaitu rice bowl dengan aneka topping dan saus, disediakan dalam berbagai size. Kalo favorit saya sih Poki Bowl yang chicken dengan guyuran saus keju.

Selain nasi, ada menu Poki Noodle, yaitu mie goreng dengan jamur crispy. Atau pengen selain mie dan nasi, kamu bisa cicipin enaknya Poki Snack. Poki Snack adalah party platter yang isinya onion ring, french fries dan jamur crispy dengan guyuran spicy mayonaise. Hmm, hmm .. saya nggak pernah diet kok hahahaha ...

Ini adalah mie goreng. Mie goreng adalah mie yang digoreng. Sekian. . 📷: @doyoke . #noodle #blacktea #makeover #limecrime #afternoon #afternoontea #kalampoki #malang #malangfoodies #malangkuliner #malangfood

A photo posted by Winda Carmelita (@windacarmelita) on Jan 17, 2016 at 2:23am PST

We don't need a bucket of flowers, we just need a bucket of snack . 📷 cred : @ammamamo . We're open everyday From 10:00 - 24:00 Come quay!

A photo posted by Kalampoki Quayhouse (@kalampokihouse) on Apr 20, 2016 at 1:30am PDT

Makan doang, seret dong ... Ada aneka kopi yang bisa dicoba di sini, misalnya cold brew. Kalo saya sih ke sini pesennya udah template : Poki Snack dan Canilla Latte.

Coffee Float, pas buat suasana mendung nan sepoi2 namun sumuk ini huehue . On Sunday we're open From 14:00 - 24:00 Come quay!

A photo posted by Kalampoki Quayhouse (@kalampokihouse) on Apr 3, 2016 at 1:32am PDT

Biasanya saya suka ke sini nggak sendirian, nggak juga berdua. Tapi pernah bawa 10-an orang sekaligus karena bikin acara social media sharing. Cukup? Cukuppp banget, karena kamu bisa pilih dua opsi tempat: di teras dengan kursi-kursi kayu atau di salah satu room dengan kursi sofa. Lumayan banget lah buat guling-guling hehehe ...

Untuk menikmati senja, tempat ini cukup nyaman kok. Kenyamanan cafe yang arti namanya adalah Rumah Jagung ini didukung oleh akses Wifi.id. Okei 'kaaan buat coworking space.

Kalo kata Mbak Nengbiker, saya bagaikan juru kuncinya Kalampoki. Sesungguhnya saya rajin ke sini bukan karena playlistnya yang naq indie ngeuttts, tapi menikmati sore sambil buka laptop dan godain Doyoke dan Swedho. Yhaaa, inilah balada mengais rejeki *lha curhat!*. Untungnya mata bisa disegarkan dengan waitress-waitress yang ganteng-ganteng~ *kerjap-kerjap mata*

Kalampoki Quayhouse

Jalan Bukit Barisan, Malang
Range harga: Rp. 8k - 25k

Instagram: @kalampokihouse

LINE: http://line.me/ti/p/%40fae1663v

[Review] Purbasari Eyeliner Pen

May 1, 2016, 3:14 am

≫ Next: Kado Dua Lilin di Malam Ke-Dua Puluh Lima

≪ Previous: Kalap di Kalampoki Quay House

$

0

0

Eyeliner yang beredar di pasaran ada banyak banget jenisnya, mulai dari eyeliner pencil, liquid eyeliner, gel eyeliner, eyeliner crayon sampai yang akhir-akhir ini ngehits adalah eyeliner pen. Saya sih team eyeliner crayon dan eyeliner pencil. Soalnya tangan masih suka tremor kalau pakai yang liquid, suka belepotan kemana-mana. Tapi kadang pengen juga sih nyobain eyeliner yang bentuknya liquid karena kesannya lebih tegas aja membingkai mata. Nah, pakai eyeliner liquid belum pinter, eh sudah ada jenis lain. Aku 'kan jadi pengeeeen :')

Kali ini yang mau saya bagi ke readers adalah tentang Purbasari Eyeliner Pen. Yakin, pasti sudah nggak asing sama lini make up dari Purbasari deh. Mulai dari jaman lulurnya yang juara sampai matte lipsticknya yang bikin sejuta umat jatuh cinta.  Ternyata Purbasari juga meluncurkan produk eye-make up, salah satunya ya eyeliner pen ini.

Kemasan Purbasari Eyeliner Pen ini adalah kardus panjang warna putih bermotif bunga pink. Klaimnya: Smudge Proof, Water Resistance, Quick Drying, Long Wearing. Kemasan eyeliner pennya mirip bolpoin yang slim ukurannya. Yang saya suka adalah tutupnya yang rapat banget. Nggak khawatir kering deh eyelinernya. Eh tapi saking rapatnya tutup eyeliner ini, suka khawatir saat membukanya. Takut matahin ujung aplikatornya deh.

Klaimnya | Image taken by Widna Carmelita

Eyeliner sebanyak 0,78 gram ini punya ujung yang runcing dan mirip banget lah sama spidol. Ini recommended banget lah buat yang doyan bikin winged eyeliner karena mudah banget membentuk ujung-ujungnya dengan ujung eyeliner pen yang modelnya seperti ini.

Ujung aplikatornya berbentuk seperti spidol | Image taken by Winda Carmelita

Ketika pertama kali diulaskan, eyeliner ini teksturnya mirip sekali dengan liquid eyeliner kebanyakan dan warna hitamnya intense banget. Plusnya, dia cukup cepat keringnya dan hasilnya matte. Nggak ada drama eyeliner belepotan kayak habis dipukulin kok hehehe ...

Warna hitamnya intense | Image taken by Winda Carmelita

Untuk ketahanannya sendiri, *ahelah, ketahanan~* saya pakai mulai dari jam 08.00 hingga jam 17.30. Eyeliner ini hanya luntur sedikit lho, bisa jadi karena kelopak mata saya cenderung berminyak. Tapi overall, ini tahan lama. Kalau pakai eyeliner yang bentuknya krayon, mungkin sudah kabur ke mana-mana.. Sebelumnya saya juga sempat ngeswatch di tangan di malam hari. Besok paginya waktu mandi saya coba gosok-gosok pakai air, nggak hilang tuh. Dia baru menyerah setelah dihapus pakai makeup remover dan baby oil. Klaimnya yang water resistance teruji! Ini buktinya:

Gosok pakai air | Image taken by Winda Carmelita

Gosok pakai milk cleanser Viva, angkat pakai kapas | Image taken by Winda Carmelita

Gosok pakai baby oil, angkat pakai kapas | Image taken by Winda Carmelita

Purbasari Eyeliner Pen ini saya kasih rate 3 dari 5 bintang. Untuk yang pemula pakai eyeliner ini layak dicoba. Kenapa? Karena mudah sekali diaplikasikan ke mata. Beda dengan liquid eyeliner yang menggunakan kuas tipis dan susah digerakkan untuk membentuk garis-garis tertentu. Kalau pakai eyeliner pen Purbasari ini, berasa menggambar mata pakai spidol. Enak banget, kayak sat-set-sat-set gitu deh ...

Image taken by Winda Carmelita

Minusnya bagi saya sih adalah kemasannya yang ringkih dan gak berasa kaya ada isinya. Lalu dimensinya silinder-nder-nder, beberapa kali dia glundungan ke sana kemari kalau diletakkan di meja. Hati-hati ya, apalagi tutupnya sering kabur kalau bentuknya bulat-lat begini.

Kalau ditanya akan membeli produk ini, absolutely yes! Harganya juga cukup terjangkau sekitar Rp. 50.000. It's worth to try dan akan jadi best seller selanjutnya setelah produk matte lipstick fenomenalnya ;)

 

Purbasari Eyeliner Pen

Seri: 01 Black

Harga: antara Rp. 42k - Rp. 50k

Beli di mana: Guardian, Toko-toko kosmetik di kotamu

Kado Dua Lilin di Malam Ke-Dua Puluh Lima

May 1, 2016, 3:42 am

≫ Next: Kartini Bukan Hanya Menyoal Sanggul Dan Kebaya Semata

≪ Previous: [Review] Purbasari Eyeliner Pen

$

0

0

Dear Kamu,

Katakanlah aku terlalu sentimentil. Tapi aku Cuma duduk diam di sudut ruangan kala melihatmu membalik kalender bulan Januari itu. Kamu tak pernah melingkari sebuah angka di minggu ketiga Januari. Oh, pernah, kamu melingkarinya di tahun 20009, 2010, 2012, dan mengisinya dengan … jadwal kesibukanmu. Huh, rasanya aku ingin menarik kupingmu dan berteriak: “Kamu keras hati banget sih!”

Memang tak sedikit orang yang merasa tak paham dan tak cocok dengan cara berpikirmu. Bagimu, hidup kita tak perlu diisi dengan hal-hal yang tidak prinsipil dan perayaan-perayaan yang sentimentil. Kalaupun kamu menyebutnya ‘perayaan’, itu adalah sepiring mie di hadapanmu. Keluargamu masih percaya makna makan mie di hari ulang tahun agar panjang umur. Yah, boleh juga, pokoknya perut kenyang deh.

Awalnya aku sangat cemburu. Gadis-gadis seusiamu suka berpesta. Mereka akan mengajak sahabat-sahabatnya berpesta: karaoke sepanjang malam, bernyanyi hingga suara serak, menghabiskan 1-2 tower bir atau berbotol-botol vodka, mentraktir makan sampai perut buncit sebuncit tagihan kartu kredit tiap bulan. Jika tidak dengan sahabat-sahabatmu, kusangka kamu memperingati hari spesialmu bersama kekasihmu. Tapi … kamu ‘kan tidak punya kekasih ya? Kusempatkan untuk mengintip dari celah: Inilah kamu: pulang kantor, beli mie di depot favorit, pulang ke rumah, makan bersama orangtuamu lalu … tidur.

Gak asik banget sih! Gak gaul amat!

Padahal kurasa kamu juga bukan anak rumahan. Di hari biasa malah susah ditemui, sok menjelma seperti kutu loncat. Dari satu tempat ke tempat lain, kamu seakan punya ‘perayaan’ sendiri setiap hari … Merayakan kebebasanmu. Tapi kamu tak pernah benar-benar ingin merayakan hari ulang tahunmu dengan gegap gempita.

"Alah, toh cuma masalah angka usia"
"Alaaaah, jatah hidup di dunia makin berkurang ngapain dirayain segala"

Suatu ketika aku malah berpikir, apakah kamu membenci dirimu sendiri dengan tak menganggap dirimu ada di hari itu? Atau … jangan-jangan kamu memang pelit? Tidak mau mengeluarkan sedikit uang berlebih di hari itu untuk merayakan hari istimewamu. Cih! Emang dipakai buat apa sih gajimu? Jangan pelit-pelit lah, buat diri sendiri juga … Tapi, kembali lagi aku tersadar: kamu bukan orang seperti itu.

Suatu malam di tahun 2013, aku melihatmu duduk di kamarmu. Dengan memeluk Thomas, gitar kesayanganmu yang renta itu, kamu tampak sedikit melamun. Hmm, sepertinya kamu tidak melamun, tapi berpikir karena jari-jari tanganmu mengetuk-ngetuk meja. Sesekali kau coret-coret kertas di hadapanmu. Kemudian kamu tampak terdiam lagi.

Okelah, aku tidak ingin mengusikmu. Biasanya kalau lagi seperti ini, kamu tidak bisa diganggu bahkan untuk urusan buang hajat sekalipun. Ya .. ya .. ya .. Tahu diri, kututup kembali ruanganku dan membiarkanmu semalaman.

Keesokan paginya, kuberanikan diri untuk mengintip apa sih yang semalam kamu tuliskan. Ternyata ini yang kutemukan:

“Tak ada terang lilin,

Ataupun … meriahnya sorak sorai mala mini

Tak ada riuh terompet pertanda

Kau telah dewasa

Bertingkah detak jarum jam ke kanan

Ingatkan … kemana kau harus segera melangkah

Tuliskan rencana dan harapanmu

Dan bergeraklah

Di saat terasa makin pahit hidupmu

Luangkan sejenak waktu … dan dengarkan …

Selamat ulang tahun yang terindah

Selamat bertumbuh menjadi dewasa

Ada cinta yang selalu ada

Menyapa hari-harimu

Selamat ulang tahun yang terindah

Semoga tak akan pernah menyerah

Memaknai segala yang terjadi

Dan jadilah … yang terbaik.”

Aku tersenyum membacanya. Semua dugaanku menguap dengan sempurna kala membacanya. Ibarat kotak Pandora, memang tak semua orang dapat menebak isi hatimu. Tetapi, terima kasih karena telah menyadarkanku satu arti tentang penerimaan diri. Tak ada riuh suara dan kemeriahan pesta yang kamu harapkan, tetapi di tahun ini, terimakasih karena telah akhirnya kamu dapat membuka dan menerima dirimu. Terimakasih karena telah mencoba dengan keras untuk dapat berdiri setelah dihempas badan dan ditikam gelombang.

Meski tanpa adanya kue tart yang manis dan berlemak dan kemeriahan, ulang tahun akan tetap membahagiakan kala dua lilin usia kita ditutup dengan doa dan syukur dan sebuah lagu dari hatimu.

Selamat bertumbuh menjadi dewasa!

Ps: Nggak ada salahnya kok kasih kado untuk diri sendiri sesekali ;)

Tertanda,

Aku, alter-egomu."

 Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke lima Warung Blogger

Kartini Bukan Hanya Menyoal Sanggul Dan Kebaya Semata

April 20, 2016, 6:14 pm

≫ Next: #NyalaUntukYuyun: Lorong Gelap Harus Segera Diakhiri

≪ Previous: Kado Dua Lilin di Malam Ke-Dua Puluh Lima

$

0

0

"Hari Kartini, duh lagi nggak punya kebaya nih"
 
Tak sedikit kata-kata itu saya dengar dari sekitar saya. Jika bertahun-tahun yang lalu, ibu saya yang kelimpungan mencarikan persewaan baju kebaya dan baju daerah untuk dipakai karnaval hari Kartini, beberapa tahun kemarin saya yang cukup berjibaku sendiri mencari jarik dan kebaya untuk dipakai di beberapa peringatan hari Kartini.

Akhirnya hari Kartini pun menjadi hari paling sibuk dalam bulan April karena hampir sebagian wanita Indonesia memaknai hari Kartini sebatas "keriuhan kostum kebaya". Belum lagi saat anak-anak mereka diminta berpakaian adat atau pakaian cita-cita. Bukan hanya pada anak perempuan lho, anak-anak laki-laki pun harus pasrah didandani pada karnaval hari Kartini.

Kita mengadopsi ke-Kartini-an di hari ini, pada kebayanya, pada sanggulnya. Sementara sejalan dengan gegap gempita peringatan perjuangan Kartini, masih banyak gadis-gadis kecil tak bersepatu di berbagai pelosok desa di Indonesia yang memimpikan bisa menjadi bagian dari wujud perjuangan Kartini: bersekolah. Sementara sejalan dengan ketatnya jarik dan kebaya yang menyesakkan, ada wanita-wanita yang terpaksa mengubur mimpinya di masa kini karena "Udah, ngapain sekolah tinggi-tinggi, nanti juga berakhir di dapur." Atau menelan pil pahit kala gunjingan mampir di telinga, "Pantes nggak kawin-kawin, kerja melulu, sekolah melulu ..."

Hari Kartini tak hanya sekedar tentang kebaya. Hari Kartini tak hanya sekedar tentang jiwa keibuan dan kelemah-lembutan. Tetapi hari Kartini adalah sebuah inspirasi, ketika kita diingatkan bahwa jauh di masa lalu ada seorang wanita yang berpikir terbuka tentang kesetaraan hak wanita untuk kehidupan yang lebih baik. Kartini pernah bertarung memperjuangkan hak wanita Indonesia untuk tak sekedar berhenti di ranah domestik semata, beliau pun berharap kita melanjutkan perjuangannya dengan kondisi dan isu di masa kini.

Alangkah sedihnya jika perayaan hari Kartini dimaknai hanya dengan kesulitan naik motor ke kantor karena keserimpet kebaya, atau tengkuk yang pegal karena sanggul berat. Sementara itu kita terbentur perspektif yang salah dalam memandang wanita dan pilihan-pilihan hidupnya. Lebih sedih lagi, jika sebagai sesama wanita, kita memicingkan mata pada pilihan hidup rekan kita sendiri.

Selamat (memaknai) Hari Kartini :)

Tulisan ini dimuat di Vemale.com 21 April 2016 

#NyalaUntukYuyun: Lorong Gelap Harus Segera Diakhiri

May 4, 2016, 6:09 pm

≫ Next: Minggu Pagi Happy di Taman Merbabu Bareng Nandurdulur

≪ Previous: Kartini Bukan Hanya Menyoal Sanggul Dan Kebaya Semata

$

0

0

Malam itu, timeline Twitter saya mengarus deras. Hashtag #NyalaUntukYuyun pertama kali saya lihat dari twitter @kartikajahja, pelantun lagu Tubuhku Otoritasku. Menulusuri satu per satu tweet-tweet dari hashtag tersebut, sampailah saya pada suatu berita media lokal yang menceritakan tentang Yuyun, seorang gadis perempuan berusia 14 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah diperkosa 14 laki-laki di Bengkulu.

Yuyun's rape and murder, slowly getting the exposure it deserves. I really hope this is the 1st step to her getting justice #NyalaUntukYuyun

— kartika jahja (@kartikajahja) May 2, 2016

Para pelakunya masih belia, tertua usia 24 tahun, termuda usianya masih 16 tahun. Di bawah pengaruh minuman keras, mereka memperkosa kemudian mengakhiri nyawa gadis yang baru pulang sekolah ini dengan cara menghantamkan kursi ke atas kepala Yuyun. Tubuh Yuyun pun dibuang ke jurang untuk menghilangkan barang bukti.

Para pelaku yang sebagian tertangkap pun telah dijatuhi hukuman: 15 tahun hukuman penjara. Saat mereka lepas dari kurungan, usia mereka tak lebih dari 40 tahun dan bebas berkeliaran di masyarakat. Entah, keputusan ini dirasa adil atau tidak. Menurut saya, berapapun angkanya, tak mampu mengembalikan nyawa Yuyun.

Alfatihah.#NyalaUntukYuyunpic.twitter.com/eXM6ks21JW

— ADIB HIDAYAT (@AdibHidayat) May 4, 2016

14 orang laki-laki. Empat belas. Laki-laki. Dengan kekuatan kelelakiannya yang begitu kuat, saya yakin saat itu Yuyun dilanda ketakutan yang amat sangat. Sekuat apapun ia meronta, sepinya perkebunan karet Desa Kasie Kasubun, Bengkulu, seakan menenggelamkan bahaya yang sedang dihadapinya. Yuyun pun meregang nyawa, bersama ratusan bahkan ribuan kasus-kasus perkosaan yang berujung mencabut nyawa wanita-wanita yang menjadi pelampiasan nafsu bejat para pria.

#NyalaUntukYuyun tak hanya untuk seorang Yuyun, bukan pula sekedar untuk mereka yang mengangkat kasusnya yang tenggelam ini, ke permukaan. Tetapi #NyalaUntukYuyun memberikan kita kesadaran, bahwa kekerasan seksual pada wanita dan anak, ada di sekitar kita. Tak ada yang berharap kasus-kasus ini terjadi pada orang terkasih kita, namun kita tak dapat menutup mata bahwa wanita, dan anak-anak khususnya, dianggap inferior dan mangsa empuk bagi pemuas nafsu seksual yang tak terkendali.

Kasus Yuyun dan ribuan kasus-kasus lainnya, menunjukkan sebuah lorong gelap bagaimana kekerasan seksual selayaknya harus dihentikan sekarang juga. Siapapun pelakunya, hukuman berbatas waktu takkan mampu mengobati duka lara keluarga dan mengembalikan nyawa yang telah mereka habisi demi nafsu sesaat. Para pelaku kekerasan seksual telah merenggut masa depan, bertindak seolah malaikat pencabut nyawa berbalut tubuh manusia.

Saat ini Yuyun telah tiada. Tetapi bukan berarti kita turut mengakhiri perjuangan ini. Menghentikan kekerasan seksual bukan hanya tugas Kartika Jahja dan rekan-rekan Kolektif Betina, bukan pula berhenti saat hashtag #NyalaUntukYuyun tak lagi menjadi trending topic. Ini menjadi tugas saya, tugas kamu dan tugas semua orang yang merasa ini begitu penting. Sesederhana berani menegur guyonan-guyonan seksis yang melecehkan tubuh perempuan.

Setiap ada kasus pemerkosaan wanita, yang dirugikan adalah perempuan dan keluarganya. Tidak peduli apapun faktornya. Saya sangat heran dan marah saat ada yang menuduh pemerkosaan ada karena pakaian korban yang mengundang hawa nafsu. Bahkan seorang Yuyun yang memakai seragam sekolah, dan anak-anak kecil lainnya yang memakai piyama pun, bisa dimangsa. Pun ketika menyalahkan minuman keras sebagai tertuduh utama. Tanpa minuman keras pun, jika otak dan t*t*t sudah tidak bisa dikendalikan, semuanya bisa terjadi. Alangkah sedihnya, membela moral yang bobrok dengan mencari sejuta alasan agar terlihat logis.

Janganlah menyalahkan pakaiannya, salahkan otak pelakunya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Update: Tujuh dari empat belas pelaku pembunuhan dan pemerkosa Yuyun, telah dijatuhi hukuman penjara 10 tahun. Jika rata-rata usia mereka saat ini adalah 20 tahun, saat bebas nanti mereka tentu sangat masih muda. Entah apakah hitungan angka tahun hukuman sebanyak apa yang pantas dijatuhkan bagi para pelaku pemerkosa dan pembunuhan di Indonesia.

"Faktanya, sampai sekarang Rancangan Undang Undang penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) belum mendapat perhatian DPR dan pemerintah." -- Change.org, di sini

Mungkin ini bukan satu-satunya kisah miris yang kita dengar. Mungkin ini bukan pula satu-satunya kisah bagaimana perempuan dianggap sebagai makhluk yang inferior dan lemah. Tetapi inilah saatnya kita buka hati: kekerasan seksual harus dihentikan!
 
[Sebagian tulisan ini dimuat di Vemale.com]

Baca juga:
After Lunch Music: Tika And The Dissidents - Tubuhku Otoritasku  
Apalah Arti Hari Perempuan Jika ... 

Kartini Bukan Hanya Menyoal Sanggul Dan Kebaya Semata

[After Lunch Music] Predator Anak, Hukum Sampai Mati!

Minggu Pagi Happy di Taman Merbabu Bareng Nandurdulur

May 6, 2016, 3:19 am

≫ Next: Terpukau Silampukau: Membungkus Dosa dan Kenangan Kota Surabaya

≪ Previous: #NyalaUntukYuyun: Lorong Gelap Harus Segera Diakhiri

$

0

0

Buat yang tinggal di Malang, pasti sudah nggak asing sama Taman Merbabu atau yang sering disebut Taman Nivea. Taman Merbabu ini adalah sebuah taman kota untuk aktivitas keluarga, terletak pas di depan Taman Hutan Kota Malabar, Jalan Merbabu. Bisa ditebak dong, di sore hari dan khususnya di hari Minggu/hari libur, tempat ini ramai banget oleh keluarga-keluarga yang membawa anak-anaknya untuk bermain di taman. Pemandangan yang indah banget bagi saya, apalagi kalau zaman sekarang mah namanya piknik orang lebih suka ke mall daripada ke public space seperti ini.

Nah, hari Minggu kemarin, saya pagi-pagi udah diajakin 'nongkrong' di Taman Merbabu sambil bawa gitar. Mau manggung? Iya! Manggung kali ini beda, karena ... audience-nya adalah anak-anak! Ini pengalaman yang langka banget buat saya, dan buat Ferdian, partner saya. Kalau menghibur mahasiswa ke atas sih, udah biasa. Kalo anak-anak? Wow!

Kak @windacarmelita dan kak @ferdianirawan sedang bernyanyi.

A photo posted by Nandvr Dvlvr (@nandvrdvlvr) on Apr 30, 2016 at 8:20pm PDT

Singkat cerita, sebetulnya sudah beberapa minggu yang lalu saya dikontak oleh Menara dari komunitas Nandurdulur, yang menggagas acara ini. Tapi karena terkadang hari Minggu pun saya kerja, baru terwujud di hari Minggu, 1 Mei kemarin.

Setlist pun sudah disiapkan. Saya dan Ferdian latihan dua kali. Ferdian bilang dia nggak tahu lagu anak-anak sama sekali -_________- Yodahlah, saya pilihin lagu-lagu yang sederhana, toh lagu anak-anak sebenarnya chordnya nggak susah, yang susah itu inget-inget lagunya hahaha ...

Beneran deh, saya ngerasa grogi banget waktu Lintang berbisik, "Udah bisa mulai, Wind. Kamu keliling aja ya." Saya bingung gimana harus handle anak-anak. Maksudnya, dalam konteks mengajak bernyanyi lho. Maklum, biasanya nyanyi lagu-lagu sendu pengantar minum racun. Huahahaha ... Tapi rasa grogi langsung menguap waktu anak-anak itu mau nyanyi bareng saya. Bahkan ada yang maju ke depan, mau nyanyi sendiri. Lalu ada yang bilang, "Kak, mau nyanyi lagu ini ... lagu itu ... ". Aih, udaaaah buang jauh-jauh setlist, langsung dah duduk ndoprok sambil genjreng gitar hahaha ...

Kak @windacarmelita dan kak @ferdianirawan sedang bernyanyi.

A photo posted by Nandvr Dvlvr (@nandvrdvlvr) on Apr 30, 2016 at 8:20pm PDT

Selain bernyanyi bersama, anak-anak yang datang ataupun anak-anak yang kebetulan lagi main di Taman Nivea, diajak untuk membaca buku di perpustakaan mini yang dibawa teman-teman Nandurdulur. Menggambar, mendongeng, bahkan bikin prakarya sederhana juga lho. Kemarin kami semua membuat miniatur hewan dari bubur kertas aneka warna. Setelah dikeringkan, boleh dibawa pulang. Super seru!

Ayo bikin hewan sesukamu !

A photo posted by Nandvr Dvlvr (@nandvrdvlvr) on Apr 30, 2016 at 8:47pm PDT

We're super excited! Awalnya yang bingung mau bagaimana, akhirnya bisa melebur, ikutan main sama adik-adik. Apalagi si kembar, Alam dan Semesta, yang selalu bikin gemes. Panasnya matahari dan kemengnya kaki karena main gitar sambil jongkok, benar-benar nggak terasa. Udah lama nggak seperti ini sih hahaha ... Ketauan banget kurang piknik ya, Sodara-sodara!

Acara Nandurdulur ini diadakan setiap 2 minggu di Taman Merbabu. Setiap kali diadakan, akan beda-beda pengisi acara, pendongeng dan lokakarya yang disajikan. Nggak perlu bayar, nggak perlu daftar, langsung datang aja. Tua-muda semua boleh ikutan ^^ Kalo penasaran, langsung follow aja IG @nandvrdvlvr.

Selamat menikmati Minggu pagi.
Selamat menikmati taman kota.
Selamat berkarya.
Selamat bertanam teman.

Thankyou Nandvrdvlvr for having us! Sooo happy to be part of this great movement.

Terpukau Silampukau: Membungkus Dosa dan Kenangan Kota Surabaya

May 9, 2016, 3:00 am

≫ Next: Tips Belajar Motor Pertama Kali, Jaminan Pasti Mahir!

≪ Previous: Minggu Pagi Happy di Taman Merbabu Bareng Nandurdulur

$

0

0

"Duh Gusti, aku kesasar di jalur indie, terima sablon kaos dan kadang gantungan kunci ..."

Pertemuan pertama saya dengan Silampukau terjadi di ... update Path seorang teman yang sedang 'listening to Puan Kelana - Silampukau'. Saya pikir, judulnya Balai Pustaka banget. Iya, zaman sekarang, sudah jarang musisi yang memakai ragam kata seperti 'Puan''kan?

Penjelajahan membawa saya pada sebuah video di Youtube. Yaitu video ini:



Selintas mendengarkan, saya mungkin cukup terdistraksi dengan kesibukan. Hingga suatu sore yang kurang hiburan, saya melihat e-flyer bahwa Silampukau akan ngegigs di Malang, di warung Komika.

Jam 7 malam, saya bersama seorang teman datang ke Warung Komika. Ekspektasi saya, Silampukau akan manggung di sebuah cafe yang cukup nyaman ditonton dengan menyeruput kopi. Nyatanya, ketika datang ke sana, hanya tikar-tikar terhampar sederhana di pelataran sebuah rumah yang dulunya bekas sebuah sekolah D3. Menyapa rekan-rekan yang datang, saya pun mengambil posisi duduk di baris terdepan.

Apa yang saya harapkan tentang gigs yang merupakan bagian dari tour Dosa, Kota, Kenangan itu ... di luar harapan. Silampukau benar-benar berhasil memukau saya di penampilan mereka yang sangat sederhana. Tampil dalam format akustik, dua anggota Silampukau yaitu Kharis dan Eki (serta seorang bassist yang sepertinya adalah additional player), berhasil membuat saya nganga pada detik-detik awal setelah mereka memeluk mesra gitarnya. "Gitarnya itu ... kaya gitar langka ya?" bisik teman saya. Oh, Mas Kharis, kamu telah membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama lewat gitarmu yang unik itu :p

Nonton @silampukau yang benar-benar memukau. Eargasm! Tour #DosaKotaKenangan ini layak banget disimak. #day9 #100happydays #helloWIND #w4wonderful #music #folk #country #gigs

A photo posted by Winda Carmelita (@windacarmelita) on Aug 18, 2015 at 7:21am PDT

Malam itu pun, melodi demi melodi melekat di telinga saya. Apalagi dengan penampilan mas Aji Prasetyo dan Ista bersama duo asal Surabaya ini, membuat saya melongo karena .. lirik-liriknya, aduh, nyelekit nuemen rek!

Setahu saya, Surabaya adalah induk yang paling produktif menelurkan band-band rock pada masanya. Tetapi untuk musik di luar itu, saya cuma tahu VOX. Eh, ternyata ada juga lho, duo yang berani-beraninya mengambil bagian dari tubuh kota Surabaya, meremas-remas cerita-cerita di sudut-sudut kotanya kemudian mengemasnya lagi dan melemparkannya dalam balutan lagu-lagu folk santai ... Bisa nggak ya saya bilang Eki dan Kharis ini seperti Simon & Garfunkel-nya Indonesia? Entahlah, saya cuma pendengar awam. Tanpa perlu berebut meminta porsi yang besar, keduanya punya bagian-bagian sendiri yang mampu menonjolkan karakternya. Manis!

Baca juga:
After Lunch Music: Melawan Gravitasi Bersama L'alphalpha
Atlesta: 'SENSATION', Masih Seksi, Tapi Lebih Elegan
[After Lunch Music] Predator Anak, Hukum Sampai Mati! (Tentang Single Terbaru RAKSASA, Monster)

Silampukau tidak cuma bernyanyi, tetapi mendongengi kita tentang panas dan lengketnya hidup di Surabaya. Seperti dalam lagu "Doa 1", cerita soal ambisi anak-anak muda yang 'mbuh-pokoke-aku-pengen-jadi-artis-tapi-ojo-koyo-Ahmad-Dhani'. Lhaaaa ... Pada track 'Si Pelanggan', cuma ada satu hal yang langsung nyantol di ingatan yaitu, "Dolly, suaka bagi hati yang terluka .. oleh cinta, oleh seluruh nelangsa, hidup yang celaka ...".Oalah, Mas, Mas ...





Di hari saya selesai mendengarkan Puan Kelana dan kelar menyimak penampilan Silampukau di Sound of The corner, hari itulah saya ikrarkan bahwa saya jatuh cinta pada Mas Kharis Junandharu. Hingga saya tak malu meminta teman saya untuk memotret dan memvideokan mas Kharis Junandharu di sebuah private gig sebuah acara camp creative. Lha ndilalah, saya kok malah dikasih foto kumisnya sendiri ii lho -_-

Kau putar sekali lagi Champs-Elysees // Lidah kita bertaut a la Francais // Langit sungguh jingga itu sore, dan kau masih milikku // Dosa, Kota & Kenangan - @silampukau. . Album satir yang nakal-nakal hore. Kapan ke Malang lagi? 😊 . #silampukau #jajanrock #surabaya

A photo posted by Winda Carmelita (@windacarmelita) on Jan 5, 2016 at 12:12am PST

Ada 10 lagu dalam album kedua Silampukau ini. Paling tidak 3 lagu di antaranya akan membuatmu misuh-misuh, "Jiaaan bener nuemen iki rek!" Saya bisikin ya, track favorit saya:

1. Lagu Rantau (Sambat Omah)
2. Puan Kelana
3. Doa 1

Saat mendengarkan lagu-lagu Silampukau, saya hanya membayangkan: pembicaraan di warung kopi antara penikmat kopi tubruk tiga ribu rupiah. Berharap dalam membilas hidup yang getir, tapi bukannya kita tidak tahu caranya bersenang-senang bukan? ;)

---

Tips Belajar Motor Pertama Kali, Jaminan Pasti Mahir!

May 10, 2016, 11:37 pm

≫ Next: Resep Mie Goreng Sederhana, Gampang dan Cepat (10 Menit Jadi)

≪ Previous: Terpukau Silampukau: Membungkus Dosa dan Kenangan Kota Surabaya

$

0

0

Aku mau belajar motor, gimana caranya?

Saya belajar naik motor kelas 3 SMP, waktu itu motornya adalah motor bebek punya Papa. Kemudian … nggak pernah belajar lagi. Ketika kuliah semester 1, saya diajarin naik motor oleh teman kuliah saya. Kemudian, bisa ! Waktu itu belajarnya pakai motor matic (yang dengan semena-mena saya kasih kenang-kenangan berupa segurat garis halus akibat menabrak palang pintu kampus hahaha …)

Waktu SMP dulu, belum ada motor matic. Mau nggak mau pilihannya ya motor dengan gigi. Sejujurnya nih, buat saya, belajar motor yang pengoperasiannya pakai gigi itu bikin bingung. Belum juga bisa menyeimbangkan badan, eh sudah disuruh mikir ganti gigi. Begini ini bakal berujung panik. Karena sekarang udah ada motor matic, memang termudah belajar motor ya pakai motor matic. Cuma, jangan lupa juga belajar motor dengan gigi, karena itu penting juga sih kalau-kalau lagi di suatu case cuma ada motor gigi untuk dikendarai.

Baca juga:
Tips Melawan Trauma Berkendara Motor  
Prosedur dan Tata Cara  Memperpanjang SIM C [Malang]

Sekarang sudah bisa was-wus naik motor. Saya mau berbagi nih, supaya belajar motor bisa sukses, ini tipsnya:

• Niat

Pastilah harus ada niat sendiri. Apalah arti Mario Teguh bisikin di telingamu, jika tidak ada niat dari hati *uhuk. Niat awal memang sih sederhana: pengen bisa pergi ke mana-mana tanpa perlu merepotkan orang lain dan demi kepraktisan dan efisiensi semata. Mengingat harga angkot di Malang semakin tidak manusiawi.

• Nekat dan Berani

Belajar naik motor, ya pasti jatuh. Saya udah 3 kali jatuh terjengkang di jalanan. Tapi jangan kapok yaaa … ;) Abis jatuh biasanya justru jadi lebih pintar dan mawas diri. Kalau di awal ngerasa takut, wajar kok. Bayangkan aja rasanya kalau udah lancar motoran sendiri, wuih, bisa bebas mau kabur ke mana aja hahaha …

• Safety

Wajib harus pakai helm, jaket dan celana panjang. Lebih baik lagi pakai sepatu tertutup kalau-kalau jatuh kaki nggak ikut terluka parah. Nah, ini kadang sering dilupakan. Nggak Cuma yang belajar motor lho yang musti safe, yang ngajarin juga harus pakai perlengkapan ‘perang’ lengkap.

• Apa yang pertama kali dipelajari?

Menyeimbangkan motor dan badan, belajar mengerem yang halus, mengendalikan gas, belajar haluan. Ini dulu wajib bisa sebelum melaju di jalanan yang ramai.

• Punya motor sendiri

Kalau punya rejeki dan mampu, punya motor sendiri akan membuat kita merasa lebih secure untuk belajar motor. Saya dan teman saya sudah membuktikannya, karena kalau pakai motor orang lain kita akan cenderung double was-wasnya: takut jatuh, takut ditabrak dan takut terjadi apa-apa dengan motor pinjaman.

Motor matic pun sekarang harganya terjangkau dan punya fitur-fitur yang canggih dan nyaman. Misalnya Yamaha Mio Z. Yamaha Mio Z ini dilengkapi fitur-fitur yang cocok banget buat kamu pengendara motor pemula lho, soalnya:

Dilengkapi teknologi Blue Core

Motor yang dilengkapi teknologi ini sudah pasti lebih bertenaga, minim gesekan dan kabar gembiranya adalah … hemat BBM sampai 50%! Horeee~ bisa beli lipstick baru hahaha …

Multi Function Key

Sistem 3 in 1 multi function key-nya Yamaha Mio Z akan mempermudah pengendaranya untuk menyalakan motor, membuka bagasi dan mengunci stang motor. Tinggal klak-klik dari satu kunci. Nggak ada lagi deh drama kunci ketinggalan di dalam bagasi karena lupa abis buka bagasi *siapa yang pernah? Ngacuuung~*

Ban Lebar

Ukuran ban depan 80/80-14M/C (43P) dan ban belakang 100/70-14M/C (51P). Tau nggak kalau ban lebar itu akan membuat lebih stabil saat motor dikendarai. Apalagi kalau berboncengan. Biasanya kalau belajar motor ‘kan membonceng yang ngajarin tuh, nah dengan fitur ini kamu nggak perlu was-was bakal jatuh.

Bagasi Luas dan Lega

Nah, ini penting juga lho karena bagasi yang luas akan mempermudah kita menyimpan barang-barang yang diperlukan. misalnya jas hujan dan sandal jepit. Selain itu, bisa menampung juga tas make up, jaket, masker bahkan baju ganti. Boleh motoran, tapi penampilan juga harus secantik burung merak yang congkak dong :))

Eco Indicator

Nah dengan eco indikator yang disematkan di speedometer akan menyala pada rentang kecepatan tertentu (20 sampai 60 km/jam) yang dianggap sebagai rentang kecepatan paling stabil. So, selain efisien dan performa lebih baik, motor akan terpantau konsumsi bahan bakarnya. Sebetulnya sih, dengan indikator ini, pengendara akan lebih aman karena sebetulnya rentang 20 sampai 60 km/jam adalah rentangan kecepatan aman berkendara di jalan. Penting banget nih buat pemula!

Eh, jangan lupa, kalau ke pas lagi ke dealer Yamaha cari-cari motor pilihan, foto dulu doooong dengan standee banner Rossi dan Lorenzo. Foto yang paling keren ya, karena kamu berkesempatan mendapatkan total 10 paket eksklusif nonton MotoGP di corporate suite paddock. Kompetisi foto ini akan dimulai pada 30 April – 31 Juli 2016. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungidi www.yamaha-motor.co.id dan www.zagoansuper.com

Nah, kalau sudah memilih motor jagoan kamu, kamu bisa mulai belajar motor deh. Yang terpenting adalah berkendara dengan aman dan nyaman ya. Lengkapi dahulu semua surat-surat yang diperlukan dan jangan gegabah di jalan. Kalau ini pengalaman saya, pengalaman belajar motor pertama kali kamu seperti apa sih?

Resep Mie Goreng Sederhana, Gampang dan Cepat (10 Menit Jadi)

May 15, 2016, 3:21 am

≫ Next: Tak Hanya Bekerja, Tetapi Berkaryalah

≪ Previous: Tips Belajar Motor Pertama Kali, Jaminan Pasti Mahir!

$

0

0

Resep mie goreng satu ini biasanya jadi andalan saya, soalnya gampang banget dengan bahan-bahan sederhana. Nah, kalau kamu cuma punya wkatu 10 menit, resep ini bisa jadi pilihan lho. Tinggal sat-set-sat-set, bisa langsung disantap. Untuk takarannya sih saya biasanya asal cemplung, jadi bisa kamu sesuaikan sendiri ya ;) *bilang aja males nakar, Wind huahahahah ...*

Bahan-bahan:

1 pak mie telur, biasanya saya pakai Mie Burung Dara, rebus dahulu. Tiriskan.
Sawi hijau, potong-potong, pisahkan tangkai dan daunnya
Daging ayam, boleh ayam cincang atau dada ayam potong dadu
Bakso sapi, potong-potong
Sosis, potong-potong
Rempela ati ayam, rebus lalu potong-potong
Telur

Bumbu:

Bawang putih, cincang
Bawang merah, cincang
Gula
Garam
Merica
Kecap asin
Kecap manis
Saus tiram
Minyak goreng
Air

Cara Membuat:

1. Panaskan minyak goreng. Masukkan bawang putih dan bawang merah. Tumis sampai harum.
2. Masukkan telur, orek-orek kasar. Kemudian masukkan ayam, aduk hingga setengah matang. Kemudian masukkan mie lalu sayur. Jangan lupa, waktu masukin sayurnya, bagian batang baru daun ya supaya batangnya yang lebih keras bisa matang lebih dulu. Beri air sedikit aja, lalu tutup wajan biar matang sejenak.
3. Setelah 2-3 menit, tambahkan gula, garam, merica, kecap asin, kecap manis dan saus tiram. Aduk-aduk hingga bumbu merata dan matang sempurna.
4. Siap disajikan!

Voila~ *biar keliatan kaya Farah Quinn* Silakan ambil nasi putih terus sendokin ini mie-nya ke piring. Lho 'kan dobel karbo, Wind? Lho 'kan weekend, emang weekend masih rela diet? Hahaha ... Selamat mencoba ya ;)

Baca juga:
Resep Apel Rhum Sauce
Resep Chocobeer Cake

Tak Hanya Bekerja, Tetapi Berkaryalah

May 19, 2016, 3:13 am

≫ Next: [Review] Garnier Light Complete White Speed - Facial Scrub

≪ Previous: Resep Mie Goreng Sederhana, Gampang dan Cepat (10 Menit Jadi)

$

0

0

"Work without love, is slavery" -- Bunda Teresa

Seringkali kita terjebak dalam rutinitas bekerja yang terasa membunuh sebagian dari otak kita. Sekalipun bekerja di perusahaan besar, mendapat gaji yang memuaskan dengan beragam fasilitas, tetapi hati tidak dapat berbohong. Ya, hati tidak bisa mengelak bahwa kita merasa bosan dengan rutinitas bekerja yang itu-itu saja.

Ada banyak pilihan yang bisa diambil kala hati tak sepakat dengan cara bekerja yang layaknya robot berbalut tubuh manusia. Kebanyakan dari kita memilih untuk resign. Harapan setelah resign adalah menemukan perusahaan yang selaras dengan keinginan kita: dinamis, tidak membosankan dan memberikan kesempatan bagi kita untuk mengembangkan diri. Tetapi, dari berbagai cerita yang saya dengar, nasib setelah resign dan pindah bekerja pun sama dengan saat bekerja di perusahaan terdahulu.

Bak lingkaran setan, alasan 'keluar dari zona nyaman' justru jadi alasan ternyaman sebagai alasan untuk lari dari sejenak. Tapi, coba bayangkan, jika terus-menerus merasa kurang puas dan tidak nyaman dengan pekerjaan kamu saat ini, sampai sepuluh tahun ke depan, dua puluh tahun ke depan, sebetulnya apa yang kita cari dari rutinitas bekerja tersebut?

Rene Suhardono, seorang career coach dalam bukunya The Ultimate-U mengatakan bahwa bekerja dan berkarir adalah dua hal yang berbeda, tapi seringkali salah dipahami sebagai hal yang sejalan. Menurut Rene, karir adalah sebuah perjalanan hidup, milik kita sendiri. Sementara pekerjaan adalah posisi kita di perusahaan. Bisa jadi kita punya banyak pekerjaan, tetapi path karir kita sejalan.

The point is, yes, your passion. Passion bisa jadi sama atau berbeda dengan pekerjaan kita. Passion tak melulu soal apa yang kita kuasai, tetapi apa yang kita cintai. Passion mengantar kita pada keinginan besar untuk berkarya. Berkarya adalah apa yang muncul dari dalam diri kita, erat kaitannya dengan nilai-nilai diri seseorang. Sementara bekerja ibaratnya punya dua 'cabang', untuk diri sendiri dan untuk perusahaan. 

Ada kalanya kita tak punya pilihan, bahkan untuk resign sekalipun dari sebuah perusahaan. Biasanya terkait masalah tak bisa jauh dari keluarga, ada orang tua yang tak bisa ditinggal sendirian, dan sebagainya. Well, kita tetap punya kesempatan untuk mengubah keluh dan peluh menjadi lebih seru.

Ada orang-orang yang 'beruntung' memiliki karir yang sejalan dengan pekerjaannya. Namun, saat pekerjaanmu tak sejalan dengan karirmu, don't be sad. Kamu punya dua kesempatan untuk berkarya di dua bidang yang berbeda. Wouldn't it be nice? :D

Ketika kamu merasa bosan dan rutinitas begitu membelenggumu, kamu tidak berkarya, melainkan hanya bekerja. Namun ketika kamu bangun pagi, menyadari nilai-nilai yang ingin diraih dan merasa bergairah dengan apa yang ingin kamu ciptakan hari ini, well, itulah berkarya. Hanya hati yang bisa menjawab, mana yang menjadi penting di hidup kita? :)

Keep pedaling and moving forward!

Tulisan ini juga dimuat di Vemale.com : Tak Hanya Sekedar Bekerja, Ciptakan Peluang dan Berkaryalah

[Review] Garnier Light Complete White Speed - Facial Scrub

May 22, 2016, 5:53 am

≫ Next: Roadshow #TantanganBersih Scotch-Brite™ Pasar Singosari: Bukan Sekedar Cuci Piring Biasa

≪ Previous: Tak Hanya Bekerja, Tetapi Berkaryalah

$

0

0

Salah satu buah yang menurut saya punya daya magis adalah lemon. Lemon mengandung vitamin C yang sangat baik untuk memperkuat daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan dan juga ... mencerahkan kulit. Saya sendiri hampir setiap pagi minum lemon yang dicampur madu, kemudian diikuti dengan minum air hangat. Ramuan ini sukses menangkal sakit, setidaknya jarang sakit meski kegiatan saya bejibun.

Nah, bicara soal kandungan lemon untuk mencerahkan kulit, ternyata Garnier juga memanfaatkan lemon sebagai bahan pencerah alaminya lho. Salah satu dari rangkaian Garnier Light Complete White Speed yang akhir-akhir ini saya coba adalah facial scrubnya. 

Garnier Light Complete White Speed - Facial Scrub | Image taken by Winda Carmelita

Facial scrub dari seri Garnier Light Complete White Speed ini teksturnya creamy dengan warna putih kekuningan. Sesuai namanya, ada kandungan scrub di dalamnya. Jangan dibayangin scrubnya sebesar scrub lulur lho, kalau seperti itu mah rontok kulit muka ya :)) Facial scrub ini butiran scrubnya kecil-kecil dan halus. Menurut saya sih, sebagai pecinta gosok-menggosok, dengan scrub sehalus ini kurang berasa mengangkat kotoran di wajah. Kurang 'berasa' aja sih di kulit untuk sensasi bersihnya. Tetapi sebetulnya untuk pemakaian sehari-hari sih yang scrubnya sehalus ini baik untuk kulit wajah. Kasihan kalau kulit wajahnya disiksa dengan scrub yang besar-besar tiap hari.

Sesuai yang tertera di bagian depan kemasannya, Garnier Light Complete White Speed Facial Scrub ini mengandung essense lemon murni yang mana ... terasa sekali aroma lemonnya begitu dibuka tutup flip topnya. Cukup menyeruak di hidung aromanya, tapi ternyata saat dibusakan nggak bikin mabuk kok.

Nah, dengan pemakaian seukuran biji jagung, ternyata facial scrub ini sukses bikin busa yang banyak lho. Saya memang suka sabun yang busanya banyak, jadi suka 'maksain' bikin busa gitu supaya maksimal membersihkan kotoran di wajah. Facial scrubnya Garnier ini melimpah busanya. Setelah dibilas rasanya bersih tapi nggak meninggalkan rasa kesat yang berlebihan.

Klaim Garnier Light Complete White Speed Facial Scrub ini bisa memberikan kesan cerah dan bercahaya dalam waktu 6 hari. Kalau di saya sih, warna kulit wajah saya sudah lumayan cerah, jadi tidak terlalu kelihatan lah bedanya. Eh tapi sejak pakai ini wajah saya cukup aman meskipun nggak lagi pakai bedak. Untuk facial scrubnya, nggak bikin break out di wajah, jadi untuk facial scrub Garnier ini saya puas. 

Nah, untuk dapat hasil maksimal, Garnier Light Complete White Speed ini punya 3 langkah mencerahkan wajah yang bisa kamu ikuti, yaitu Scrub -- Super Essence Serum -- Serum Cream. Saya sudah mencoba ketiganya, lalu apakah Super Essence Serum dan Serum Cream sukses bekerja dengan baik di wajah saya? I'll update it, soon :)

Garnier Light Complete White Speed Facial Scrub

 Harga : +/- Rp. 23.000

Isi: 100 ml

For futher information, visit IG : @garnierindonesia, Twitter: @garnierID or website www.garnier.co.id

Thankyou Garnier Indonesia for sending me a fresh-lemon-scented hampers. Really brighten my day :)

** Tulisan ini adalah sponsored post. Semua review ditulis adalah pengalaman dan pendapat pribadi penulis.*

Roadshow #TantanganBersih Scotch-Brite™ Pasar Singosari: Bukan Sekedar Cuci Piring Biasa

May 28, 2016, 4:35 am

≫ Next: Menjadi Saksi Sejarah Legenda Musik Indonesia Dalam Konser Badai Pasti Berlalu Plus

≪ Previous: [Review] Garnier Light Complete White Speed - Facial Scrub

$

0

0

Biasanya pekerjaan pagi di rumah adlh bersih2. Nyuci piring, talenan, gelas .. My morning routine banget 😁 #TantanganBersih@ScotchBriteID

— Winda Carmelita (@windacarmelita) May 28, 2016

 Salah satu kegiatan rumah tangga yang pasti saya lakukan setiap hari adalah cuci piring. Selain memang jadi kewajiban karena kalau bukan saya, siapa lagi? (ehem, kaya tagline media online yang 'itu' ya :P), beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah penelitian yang unik. Jadi, cuci piring ternyata dapat menurunkan kadar stres lho.

Percaya nggak percaya, kegiatan cuci piring yang dilakukan secara penuh kesadaran, menjadi salah satu kegiatan meditatif. Jika kita fokus pada aroma sabun, merasakan suhu air, dan menyentuh peralatan makan akan menaikkan inspirasi dan melepaskan kegugupan hingga 27 persen, sumbernya di sini.

Nah, kalau cuci piring aja bisa jadi sarana meditasi, apalah artinya kalau cuci piringnya asal-asalan. Salah satu benda penting dalam cuci-mencuci piring ini adalah sabut spons. Meski cuma keliatannya 'sabut doang', ternyata nggak sesimpel itu lho. Sabut juga punya perawatan khusus supaya bisa menjaga kehigienitasan alat makan yang kita pakai. Ilmu ini saya dapatkan saat datang di Roadshow Scotch-Brite™ di Pasar Singosari, Kabupaten Malang, tadi pagi (Sabtu, 28 Mei 2016).

Booth Scotch-Brite™di Pasar Singosari, Kabupaten Malang | Image taken by Winda Carmelita

Dalam acara roadshow ini, booth Scotch-Brite™ yang terletak di bagian depan Pasar Singosari, ramai didatangi pengunjung. Gimana engga, Scotch-Brite™ yang sudah dikenal sebagai brand ternama dalam bidang cleaning tools ini meluncurkan 3 produk terbarunya dengan harga yang murah but worth to try!

Yang pertama adalah Sabut Spons Ekonomis yang dibandrol dengan harga Rp. 2.000 saja! Wuih, cuma selembar uang dua ribuan, bisa dapat spons yang kualitasnya tahan lama. Tambah seribu rupiah lagi, kamu bisa bawa pulang Sabut Spons Basic yang dibandrol dengan harga Rp. 3.000 saja. Ukurannya lebih besar daripada Sabut Spons Ekonomis sehingga lebih nyaman digenggam. Kualitasnya? Tetap juara, awet untuk satu bulan pemakaian dengan perawatan yang benar.

Dynamic Duo | Image taken by Winda Carmelita

Nah, biasanya tiap rumah tangga punya dua jenis spons cuci piring. Selain yang sabut spons, ada juga Sabut Stainless yang harganya cuma Rp. 3.000. Sesuai namanya, sabut ini punya permukaan yang bertekstur kasar, terbuat dari stainless. But don't worry, yang satu ini bakal awet dan anti karat. Saya sudah mencoba pegang teksturnya, paling halus daripada produk lain sejenisnya tapi beneran ampuh usir noda-noda di pantat wajan.

Sabut Stainless | Image taken by Winda Carmelita

Booth Scotch-Brite™ yang didominasi warna hijau dan kuning ini pun ramai karena ada promo #TantanganBersih. Setiap pembelian minimal 10 ribu, pembeli berhak mengikuti lucky draw berupa undian berhadiah. Mulai dari setrika, teflon, kipas angin, mixer sampai 1 set pisau aneka jenis yang unyu banget warnanya. Nggak cuma didominasi ibu-ibu, ada juga bapak-bapak yang ikutan belanja untuk warung istrinya. Aih, bisa banget jadi headline nih: "Romantisme Di Balik Lembutnya Sabut Spons Scotch-Brite™" Hahahaha .. Selain itu juga ada #TantanganBersih lainnya yaitu Tantangan Nyanyi Jingle Scotch-Brite™ dan Tantangan Joget Jingle Scotch-Brite™ lho.

Si bapaknya dapet piring, belanjain istrinya yg pny warung, "Lumayan ya~"@ScotchBriteID#TantanganBersihpic.twitter.com/aZwjxU8Idq

— Winda Carmelita (@windacarmelita) May 28, 2016

 

Aha, sbg calon ibu rumah tangga aku udah dibisikin sama tim @ScotchBriteID banyak tips bersih2. Lifehack banget mah! #TantanganBersih😁😁

— Winda Carmelita (@windacarmelita) May 28, 2016

Nah, apa aja tips yang saya dapatkan dari acara Scotch-Brite™ #TantanganBersih?

• Setelah mencuci piring, angkat sabut spons dan sabut stainless dari wadah sabunnya. Peras perlahan. Jangan direndam, agar keawetannya tetap terjaga dan bersih dari kuman.
• Sabut spons terdiri dari dua bagian, yaitu spons kuning dan sabut hijau. Sebetulnya spons kuning ini fungsinya untuk dicelupkan ke air sabun karena akan menahan air sabunnya dengan baik. Sementara untuk menggosok, pakai permukaan sabut hijaunya.
• Jangan cuma pilih sabut stainless yang kasar, tapi yang anti karat dan kalau ditarik-tarik tidak ada 'sambungannya'. Sabut seperti ini akan lebih awet dipakai.

Kalau ingin lebih tahu tentang aneka tips rumah tangga, yuk cuss ke sini:

Scotch-Brite™

Website : http://britequeen.com
Twitter: @ScotchBriteID

Fanpages :  https://www.facebook.com/ScotchBrite.Indonesia/

Menjadi Saksi Sejarah Legenda Musik Indonesia Dalam Konser Badai Pasti Berlalu Plus

May 28, 2016, 6:49 pm

≫ Next: Cara Membedakan Bakso Sapi Dengan Bakso Babi

≪ Previous: Roadshow #TantanganBersih Scotch-Brite™ Pasar Singosari: Bukan Sekedar Cuci Piring Biasa

$

0

0

Image taken from portalmusikmalang.com / Zeruya Anggraita

Menonton pertunjukan musik bukanlah hal yang baru untuk saya. Tapi menonton konser yang jadi saksi sejarah musik Indonesia, baru pertama kali saya rasakan saat menonton Konser Badai Pasti Berlalu Plusgarapan Yockie Suryoprayogo, hari Jumat, 27 Mei 2016 lalu.

Dimulai sekitar pukul 20.30, konser dimulai dengan lagu Jurang Pemisah. Kebetulan saya datangnya sedikit terlambat karena hujan deras yang nggak berhenti-berhenti hingga malam. Beruntung, saya datang tepat di lagu kedua yaitu Dalam Kelembutan Pagi. Surprisingly, dinyanyikan langsung oleh Fryda Luciana. Masih tetap cantik dan merdu banget suaranya Fryda Luciana, apalagi saat menyanyikan lagu Rindu yang dinyanyikan ulang oleh Agnez Mo. IMO, Agnez Mo masih jauh lah sama penyanyi aslinya. Emosinya halus tapi merasuk, tidak meledak-ledak seperti saat dinyanyikan Agnez Mo hehehe ..

Setelah Fryda selesai, dari kegelapan muncullah ... Keenan Nasution! Menyanyikan Nuansa Bening, suara om Keenan masih tetap khas. Kebayang di masa itu, pasti banyak cewek-cewek yang kesengsem ya sama suaranya om Keenan hahahaha ...

Belum selesai surprise malam itu. MC Ovan Tobing'mengumumkan' bahwa malam itu hadir juga Eros Djarot, Bens Leo dan Tri Utamie. Hati saya rasanya pengen melompat saking happynya melihat Eros Djarot! My favourite legend, ever. Rasanya kayak mimpi gitu melihat sekian banyak legenda musik Indonesia dalam satu konser ... dan saya bisa menikmati konsernya itu dengan mata kepala sendiri.

Ada beberapa lagu yang dinyanyikan alm. Chrisye juga dibawakan di konser yang digawangi oleh Yockie Suryoprayogo ini. Misalnya, Resesi (dibawakan oleh Once), Cintaku dan Kala Surya Tenggelam (dibawakan oleh Marcell Siahaan).

Yang bikin saya ser-seran adalah ketika melihat Dian Permana Putra. Huahahahha ... Di masa itu, yakin deh, siapa sih yang nggak meleleh sama pria berambut gondrong tanggung ini. Lha ya, trus Dian PP menyanyikan "Kau Seputih Melati" dan "Selamat Jalan Kekasih". Aku 'kan jadi sedih ...

"Resah rintik hujan
Yang tak henti .. menemani ...
Sunyinya malam ini ... Sejak dirimu jauh, dari pelukan ..."

Image taken from portalmusikmalang.com / Zeruya Anggraita

 Suasana semakin menghanyut oleh kehadiran Deddy Dhukun yang tiba-tiba ikut menyanyi "Oyaa ..." dari belakang penonton. Medley "Oyaa", "Duhai Kekasihku", "Melayang", "Semua Jadi Satu". Saat musik mulai berdenting, "Masih Ada" pun mengalun. Duet 2D memang one-true-pairing sekali ya. Bocorannya, tahun ini sekitar bulan Agustus-September, 2D akan meluncurkan album terbaru lagi ... setelah sekian lama :)

Sejujurnya, yang saya nantikan dalam Konser Badai Pasti Berlalu Plus ini adalah Berlian Hutauruk. Yes, penyanyi dengan suara powerful ini adalah penyanyi asli lagu Badai Pasti Berlalu yang diciptakan oleh Eros Djarot dan diarransemen oleh Yockie Suryoprayogo. Saya merinding sekali waktu Berlian menyanyikan lagu Matahari. Orang-orang yang menonton konser ini pun hening sejenak sebelum akhirnya crowd memberikan standing applause. Gila memang, di usia yang sudah tidak lagi muda, Berlian Hutauruk masih prima sekali performancenya. Hats off!

Baca juga:
After Lunch Music : Predator Anak, Hukum Sampai Mati!
Terpukau Silampukau: Membungkus Dosa dan Kenangan Kota Surabaya  
After Lunch Music : Tika and The Dissident - Tubuhku Otoritasku
After Lunch Music : Melawan Gravitasi Bersama L'alphalpha

Image taken from portalmusikmalang.com / zeruya anggraita

Selain musisi-musisi lawas seperti Debby Nasution, Louise Hutauruk, konser ini juga menggandeng musisi-musisi muda Husein Alatas, Kadri Muhamad dan Gilang Samsoe. Sebelumnya saya nggak pernah tahu sih Gilang Samsoe ini yang mana. Tapi penampilannya yang berkarakter, menurut saya flawless dan bisa mengimbangi penampilan para musisi senior. Aura lagu-lagu legendaris Yockie Suryoprayogo seakan bangkit kembali melalui suara Gilang.

Ditutup dengan lagu Lilin Kecil, konser pun berakhir. Inilah salah satu konser yang tidak pernah terbayangkan bisa saya tonton. Saya lahir di tahun 90-an, sedangkan era kejayaan musik ini berada jauh sebelum saya lahir, di tahun 70-an. Namun, sejak kecil saya di'bekali' oleh kaset warisan dari Mama. Mulai dari album Keenan Nasution hingga album-album Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors Rasisonia. Mendengarkan lagu-lagu legendaris era kejayaan musik Indonesia sebelumnya hanya bisa saya lakukan lewat kaset yang sudah mbliyut-mbliyut di makan waktu. Tapi bisa melihat penampilan karya-karya legendaris Yockie Suryoprayogo (dan juga Eros Djarot), membuat saya terharu banget. Setelah 40 tahun berlalu, mereka hadir kembali satu panggung, membangkitkan nostalgia dan magisnya aura-aura musik masa itu.

Ki - Ka : . Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1978 . Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1977 . Jakarta // Jakarta Prambors . #cassette #kasetindonesia #kasetindo #jajanrock #treasure #helloWINDxEargasm #helloWINDxTreasure

A photo posted by Winda Carmelita (@windacarmelita) on Dec 17, 2015 at 7:55pm PST

Keenan Nasution : Di Batas Angan - not for sale. Punya Ibu Peri soalnya 😁 - #cassette #keenannasution #kasetindonesia #kasetindo #jajanrock #sengajapamer #helloWINDxEargasm #helloWINDxTreasure

A photo posted by Winda Carmelita (@windacarmelita) on Dec 17, 2015 at 7:53pm PST

3 jam konser bersejarah ini akhirnya mampu melengkapi 1 dari 150 life-goals saya :)

*NB: Semua foto di postingan ini diambil dari web portalmusikmalang.com, with Zeruya Anggraita, my-talented-friend, as a photographer.

Cara Membedakan Bakso Sapi Dengan Bakso Babi

May 31, 2016, 1:31 am

≫ Next: Questioning Everything: Semakin Mencari dan Terus Menggali

≪ Previous: Menjadi Saksi Sejarah Legenda Musik Indonesia Dalam Konser Badai Pasti Berlalu Plus

$

0

0

Image taken from pixabay.com

Gimana sih cara membedakan bakso sapi dengan bakso babi?

Saya sering banget ditanyain tentang bagaimana cara membedakan bakso sapi dengan bakso babi. Bukan karena saya punya expertise dalam bidang kuliner sih, tapi lebih ke arah karena saya pemakan segala hehehe .. Terutama saya yang notabene suka makan kuliner per-babi-an dan lumayan suka ngebir. Cocok banget dua kombinasi itu.

Well, sebetulnya kalau ditanyain seperti itu, yang bisa kasih jawaban memang orang yang pernah makan daging babi. Karena rasanya pasti berbeda. Jangankan rasa, aromanya pun berbeda.

Nah, karena sekarang banyak pedagang bakso yang 'nakal', menyimpangkan label HALAL padahal pakai olahan yang terbuat dari daging babi, jadi saya mau berbagi tips cara membedakan bakso sapi dengan bakso babi, menurut sepengetahuan saya yaaa :

AROMA 

Aroma bakso daging babi itu beda lho. Kalau masuk ke resto yang khusus jual bakso babi, pasti akan terasa ada aroma 'amis'-nya lemak. Beda dengan amis-nya ikan lho. Sementara kalau bakso sapi 'kan umumnya lemaknya tidak berbau amis.

WARNA 

Bakso daging babi dan sapi akan terlihat perbedaannya saat kita mengirisnya. Bakso daging babi dalamnya akan berwarna sedikit merah muda. Kalau baksonya adalah bakso kasar, lebih kelihatan lagi karena serabut-serabut dagingnya berwarna putih kemerah-mudaan. Sementara bakso daging sapi, warnanya lebih merah kecoklatan atau merah keabu-abuan. 

TEKSTUR

Tekstur bakso babi lebih lembut dan berminyak. Kerasa kok kalau diiris. Nah, kalau bakso sapi lebih kerasa 'kress'nya. Ini kalau bakso sapinya murni daging sapi lho ya, nggak pakai kanji. Kalau pakai kanji mah, beda cerita. 

Pada beberapa rumah makan, memang sih baksonya bakso sapi. Tapi kuahnya itu ada campuran lemak babinya. Lha ya 'kan sama aja ya? Jadi ciri-cirinya bakso yang kuahnya lemak babi itu sebetulnya akan tercium dari aromanya yang beraroma lemak tajam. Aroma lemaknya aja kerasa, apalagi kalau dirasakan ya? Hehehe ..

Baca Juga:

Kalap di Kalampoki Quayhouse

Cari Jajanan Ringan di Malang, Ke Mana Ya?

Semua Semua Sempol (Kisah Jajanan Yang Lagi Ngehits di Malang)

Memang untuk mengasah kemampuan membedakan bakso sapi dengan bakso babi ini nggak gampang. Saya aja masih sering sliwer, ya tapi karena boleh makan keduanya, jadi saya tidak mempermasalahkan. Menurut saya sih, kalau memang menjual bakso babi ya tidak apa-apa secara jujur ditulis saja bahwa makanan tersebut mengandung babi. Toh, keduanya juga sama-sama punya segmen peminat yang berbeda. Daripada mengelabui konsumen, ya nggak?

Nah, itu dia tips membedakan bakso sapi dengan bakso babi dari saya. Barangkali saya ada yang lupa nulis di atas, monggo komen di kolom komentar ya Gaes. Sudah, saya tak nyari sego padang dulu, karena makan bakso babi terus bikin nggak sehat ... di kantong hehehe ...

---

Questioning Everything: Semakin Mencari dan Terus Menggali

June 1, 2016, 5:13 pm

≫ Next: Anyang-Anyangan Saat Road Trip: 20 Menit Rasanya Seperti 20 Abad

≪ Previous: Cara Membedakan Bakso Sapi Dengan Bakso Babi

$

0

0

"Ada dua cara ampuh untuk memahami isi kepala seseorang. Pertama, sambangi tempat ia tinggal dan lihat koleksi bukunya. kedua, luangkan waktu yang amat panjang dan ngobrol-lah dengan dia." -- Ananda Badudu, vokalis Banda Neira

Ini adalah kutipan testimonial dari Ananda Badudu, vokalis band Banda Neira, yang tersemat di bagian atas sampul belakang buku Questioning Everything: Kreativitas di Dunia Yang Tidak Baik-Baik Saja. Buku ini sukses saya tandaskan dalam waktu 3 hari saja, di malam sebelum saya tidur dan membuat saya termanggut-manggut sambil membayangkan situasi Tomi Wibisono dan Soni Triantoro, kedua penulis buku ini, berhadapan dengan puluhan bahkan ratusan tokoh yang diwawancaranya.

Questioning Everything awalnya saya pikir adalah buku biasa yang berisi rekam tulisan wawancara berbagai tokoh penting di dunia seni Indonesia. Sebut saja: Remy Sylado, Joshua Oppenheimer, Jerinx, Seno Gumira Ajidarma, Puthut Ea hingga Begundal Lowokwaru dan ((AUMAN)) yang terkenal 'nyeleneh' pada scene-nya masing-masing. Tetapi, membaca part per part buku ini, saya jadi tidak bisa berhenti dan terus ingin tahu. Depth-interview, mungkin lebih tepatnya. Meski beberapa nama di antaranya cukup baru buat saya, tapi saya jadi makin penasaran, dan akhirnya bertanya ke Google tentang sosok-sosok dalam buku ini.

Image taken by Winda Carmelita

Membaca part demi part wawancara yang sebagian dimuat di Warning Magazine ini, sangat menyenangkan. Saya senyum-senyum sendiri saat membaca bagaimana Sheila On 7 awalnya datang ke Jakarta dan 'diberi' baju-baju bekas pakai milik karyawan Sony Music karena penampilan mereka yang sungguh luar biasa ... ndesone. Iya, baju bekas pakai punya karyawan lho, saking mereka datang ke Jakarta tanpa bekal apapun. Lalu wawancara dengan band Sangkakala juga menarik. Mereka mendeskripsikan sendiri arti glam rock dan hubungannya dengan fashion glam pada masanya.

"Fashion animal itu 'kan sebenarnya pattern yang mahal. Enggak semua orang bisa beli. Makanya pemakaian istilah glamour juga dari situ" -- Sangkakala (p. 262)

Salah satu penggalan wawancara bersama Sheila on 7 | Image taken by Winda Carmelita

Meski bekerja di bidang media, kalau boleh jujur, kemampuan saya untuk mewawancarai seseorang secara mendalam, masih minim. Meski dulu berkuliah di jurusan Komunikasi, barangkali saya waktu di kelas lagi ngowoh makanya beberapa istilah jurnalistik di buku ini, seakan menyegarkan kembali ingatan saya. Bagi saya, sederhananya buku ini menjadi inspirasi. Bagaimana duo Warning Magazine ini bisa mengajak orang awam sekalipun untuk menikmati lembar demi lembar obrolan kaya gizi dengan tokoh-tokoh di dunia kreatif yang peka kondisi sosial-politik di tanah air, mengajak kita untuk tidak hanya sekedar berhenti pada kurang lebih 10 lembar wawancara tiap tokohnya. Tetapi menimbulkan rasa penasaran lebih dalam, sehingga kita akan terus haus untuk mencari lebih dalam lagi melalui berbagai sumber.

Walau pada suatu sore di bulan Mei kemarin saya tak sempat menyimak dengan serius acara diskusi bedah buku dalam rangka tur buku ini (soalnya sambil nggarap kerjaan di meja sebelah), tapi saya senang karena mengabadikan momen bersama teman-teman dari Warning Magazine, Mas Tomi dan Mas Soni, khususnya. Sungguh, setelah membaca buku ini, saya jadi paham kenapa akhir-akhir ini saya suka grisihen sendiri. Ternyata saya kurang baca buku, lama tidak mengisi otak dengan sesuatu yang membuatnya merasa 'penuh'.

Graphic designed by Winda Carmelita

Membaca ini membuat saya semakin haus akan dunia kepenulisan kreatif. Tidak ada teori yang akan berhasil tanpa praktek nyata dan latihan terus menerus, pun dengan kemampuan berwawancara,  mentranskrip, menulis dan menyampaikan dengan baik, pesan demi pesan yang diucapkan. Mas Tomi dan Mas Soni telah menenggelamkan diri dalam dunia kepenulisan kreatif ini dan saya berharap mereka tidak akan pernah mentas, karena sesungguhnya kita semua, baik pecinta musik, seni dan film maupun orang awam, selayaknya melumat habis asupan otak seperti buku Questioning Everything ini.

Eh lha kok habis beli bukunya, ternyata dikasih 'kenang-kenangan' di bagian dalam bukunya oleh Mas Tomi:

"Banyak baca, banyak nulis" -- Tomi Wibisono 😊 pic.twitter.com/g9UnWYgYxx

— Winda Carmelita (@windacarmelita) May 15, 2016

"Buat Winda Carmelita,
Banyak baca, banyak nulis.
Banyak lagu, harus rilis."

Yes, will do that. Amin! Thanks for reminding, Mas!
Terimakasih karena buku ini telah menginspirasi :)

Yuk, ikutan Giveaway for Booklovers di blognya Anne Adzkia

Anyang-Anyangan Saat Road Trip: 20 Menit Rasanya Seperti 20 Abad

June 3, 2016, 2:30 pm

≫ Next: Malang Rasa Bali: Menikmati Senja dan Balinese Tumpeng Ramadan Ala Ubud Cottages Malang

≪ Previous: Questioning Everything: Semakin Mencari dan Terus Menggali

$

0

0

Jalanan sudah gelap sepenuhnya. Semua orang di dalam mobil mulai terlelap satu persatu, kecuali yang bertugas menyupir  ... dan saya. Mata saya sulit sekali terpejam apalagi karena jalanan yang berkelok-kelok dengan tikungan tajam dan padat akan bis dan truk tronton yang melintas.

"Kalo nemu pom bensin, berhenti ya. Aku kebelet pipis," kata saya pada teman saya yang malam itu kebagian menyupir. Untungnya tak lama kemudian, ada pom bensin. Segera saya bergegas turun ke toilet. 

Di dalam toilet ..

"Oh, sial, ada yang ga beres ini!" umpat saya dalam hati. Terburu-buru, saya segera keluar dari toilet dengan wajah masam. Baru sedetik duduk di dalam mobil dan mobil mulai bergerak melanjutkan perjalanan, saya berbisik lagi ke teman saya, "Kalo nemu pom bensin lagi ya, kayak'e aku anyang-anyang'en ini."

Dan cerita itu benar-benar terjadi kala saya melakukan perjalanan road trip menuju ke Baluran beberapa waktu yang lalu. Saya dan teman-teman SMA saya suka bepergian tanpa menginap. Jadi kami menempuh perjalanan Malang-Baluran-Bali-Surabaya-Malang tanpa menginap sama sekali. Hanya berganti-ganti tugas menyupir dan sesekali beristirahat makan atau menuntaskan hajat di pom bensin. Total perjalanan bisa lebih dari 30 jam.

Bayangkan, pastinya mengalami anyang-anyangan di situasi seperti itu tidak enak sama sekali. Saya sudah mengalaminya dan ... bikin gelisah. Pasalnya, mau diapakan lagi. Situasi benar-benar tidak memungkinkan untuk mencari obat di tengah belantara Alas Purwo, jadi ya pasrah saja menunggu matahari terbit sambil disuguhi pemandangan 2 teman saya ngorok ngorok dengan nikmat.

Anyang-anyangan adalah sakit buang air kecil akibat infeksi saluran kemih oleh bakteri. Anyang-anyangan bikin perasaan tidak nyaman, karena nyatanya saat berusaha dikeluarkan, air seni yang keluar sedikit sekali bahkan tidak keluar. Pada beberapa kasus, kandung kemih rasanya panas, Perasaan kebelet pipis terus. Sakit, Jenderal!!

Gara-Garanya ...

Nggak heran kenapa saat itu saya terkena anyang-anyangan. Demi menjaga mata tetap melek, di rumah dan dalam perjalanan saya minum kopi cukup banyak. Sebaliknya, kurang minum air putih deh jadinya karena khawatir sedikit-sedikit kebelet pipis. Padahal, tahu sendiri 'kan kalau road trip akan cukup susah mencari kamar mandi kecuali kalau ketemu pom bensin atau rest area. Nah, alasan ini juga turut mendukung yang namanya menahan pipis hingga berjam-jam sampai ketemu 'tempat pembuangannya'.

Akhirnya, saya pun memutuskan masa bodo ah pipis melulu, yang penting anyang-anyangan hilang. Mau curhat ke siapa, karena saya perempuan satu satunya di perjalanan. Ya sudah, saya usaha 'mengobati' diri sendiri. Dan air putih dalam botol 600 ml pun saya habiskan sambil berharap segera sampai tujuan. Eh, nggak sampai 15 menit, perasaan itu pun hilang seiring dengan anyang-anyangan yang mulai hilang. Ya ampun, ternyata karena kurang minum air putih. Akhirnya saya pun bisa tidur di sisa perjalanan, dengan tenang. Yak benar, 20 menit rasanya seperti 20 abad kalau lagi anyang-anyangan ...

Wanita Lebih Rentan Terkena Anyang-Anyangan Daripada Pria

Saya yang notabene perempuan satu satunya dengan 3 orang teman yang semuanya laki-laki dalam perjalanan itu. Lha ya kok cuma saya yang anyang-anyangan, sedangkan 3 orang teman saya lainnya santai-santai saja. Padahal kita minum minuman yang sama, pipis di tempat yang sama.

Ternyata memang perempuan itu lebih mudah terkena anyang-anyangan daripada pria karena saluran kencing pada wanita lebih pendek. Akibatnya, bakteri E.coli penyebab anyang-anyangan ini, lebih mudah masuk ke saluran kencing. Selain itu, pada wanita yang menopause, kondisi anyang-anyangan bakal lebih sering terjadi. Aduh!

Tapi jangan santai-santai dulu ya, kaum pria. Pasalnya, ada seorang teman saya, laki-laki, juga mengalami anyang-anyangan. Hampir mirip dengan kisah saya, tapi lebih epic lagi. Karena dia anyang-anyangan di tengah padang pasir Bromo. Mau cari kamar mandi di manaaaaa coba :))

Katanya Anyang-Anyangan Itu ...

Saya jadi ingat masa kecil dulu. Saya adalah anyang-anyangan girl :)) Lha abisnya, sering banget anyang-anyangan. Kalau sudah seperti ini, almarhum Papa akan menyodorkan karet gelang dan bilang, "Itu jempolmu dikaretin." Namanya anak kecil ya, nurut aja. Eh tapi ternyata beneran manjur lho! Ternyata ini bukan sekedar mitos, karena terbukti kemanjurannya ^^

Nah, ada mitos lagi yang bilang kalau anyang-anyangan timbul karena kita mencampur minuman panas dengan es. Yang satu ini benar-benar mitos kok. Karena jika minuman panas dicampur dengan es yang ada ya ... minumannya jadi anget hehehe ... Kalau kamu pengen lebih jelasnya, bisa baca di infografis di bawah ini:

Infographic created by Winda Carmelita

TIPS MENCEGAH DAN MENGATASI ANYANG-ANYANGAN


Sebetulnya anyang-anyangan bisa banget dicegah kok. Baik pencegahan jangka panjang maupun jangka pendek, seperti yang lagi mengadakan perjalanan darat seperti pengalaman saya. Untuk mencegah anyang-anyangan, yang pasti harus diingat adalah ... boleh intip infografis dan penjelasan ini ~

Infographic created by Winda Carmelita

Kebersihan Air Toilet

Ini riskan sekali untuk wanita. Sebisa mungkin gunakan air mengalir daripada air yang ditampung di bak atau ember untuk membasuh Miss V. Apalagi jika kamar mandi yang digunakan adalah kamar mandi umum jika dalam perjalanan jauh. Jika tidak yakin dengan kebersihan air toiletnya, selalu siap-siap tissue basah khusus kewanitaan. Memang rasanya risih sih, tapi kamu bisa membersihkan area pribadi kamu di kamar mandi yang lebih bersih nantinya. Jangan lupa juga bawa pakaian dalam cadangan, pantyliner dan sabun pembersih kewanitaan ya :)

Cara Membersihkan Kemaluan Yang Benar

Udah naluri banget ya, bersih-bersihnya dari belakang ke depan? Tapi ternyata kebiasaan ini potensial banget membawa bakteri dari area belakang ke organ intim kita. Akibatnya, bakteri E.coli akan terbawa menuju ke kemaluan dan jadi penyebab anyang-anyangan. Ayo, mulai ubah kebiasaan kita ^^

Mengikat Jempol Kaki

Pada jempol kaki, terdapat banyak syaraf-syaraf yang terhubung dengan kandung kemih. Dengan mengikat bagian jempol kaki dengan karet gelang atau seutas tali, maka dapat menghentikan rasa tidak nyaman untuk sementara. Eh tapi mengikatnya nggak usah kencang-kencang ya, daripada nanti anyang-anyangannya hilang, begitu pula dengan jempolnya :))

Untuk jangka panjang, penting banget menjaga kesehatan supaya tidak hanya menghindari anyang-anyangan. Tapi juga menjaga agar saluran kemih tetap sehat, misalnya dengan:

Perbanyak Minum Air Putih

Logikanya, semakin banyak minum air putih maka tubuh akan terhidrasi. Semakin sedikit, tubuh akan kekurangan cairan dan memberikan sinyal-sinyal butuh 'pertolongan'. Nah, kalau ada bagian dari tubuh yang lagi tidak seimbang, pasti akan bermasalah. Salah satunya ya anyang-anyangan ini. Dengan banyak minum air putih, tubuh akan terhidrasi, kamu akan mengeluarkan banyak cairan dalam bentuk air seni sehingga bakteri yang menempel pada saluran kemih akan ikut luruh.

Ada rumusnya lho mencukupi kebutuhan air putih sesuai berat badan yaitu:

Berat badan (kg) x 0.03 = ___ liter kebutuhan air putih per hari

Minum Jus Cranberry

Saya habis baca-baca website kesehatan dari luar negeri dan rata-rata merekomendasikan mengkonsumsi jus cranberry rutin untuk menyembuhkan dan menghindari terkena infeksi saluran kemih. Bentuk buah cranberry itu seperti ini :

Image taken from mypriveworld.com

Buah yang mirip dengan blueberry ini sudah sah digunakan sebagai antibakteri untuk menyembuhkan penyakit saluran kencing. Hal ini dibuktikan oleh 4 uji klinis acak sempurna yang dilakukan oleh lembaga pengawas obat dan makanan Prancis, AFSSA. Nggak cuma untuk mengobati penyakit saluran kencing, tapi buah imut-imut warna merah ini juga kaya serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, quercetin dan memiliki senyawa fitokimia untuk memelihara kesehatan jantung.

Setahu saya, jus cranberry itu susah sekali dicari di Indonesia. Lantas apakah orang Indonesia bakal dihantui momok anyang-anyangan? Aduh bayanginnya aja serem ya, momok, trus anyang-anyangan ... Hehehe ... Nggak usah takut, karena kandungan cranberry yang sangat baik itu bisa kamu konsumsi dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan minum Prive Uri-Cran setiap hari.

Prive Uri-Cran punya 2 varian yang bisa kamu konsumsi sesuai selera. Prive Uri Cran Plus dikemas dalam bentuk powder sachet yang mengandung 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, 0.1 mg Bifidobacterium bifidum. Minum Prive Uri-Cran Plus ini nggak bakal berasa minum obat deh, tapi manfaatnya dapat.

Prive Uri-Cran Plus | Image taken from mypriveworld.com

Sementara itu buat yang sering bepergian dan ingin lebih praktis, ada juga Prive Uri Cran yang dikemas dalam bentuk kapsul yang mengandung 250 mg Ekstrak Cranberry. Untuk si kapsul ini sebaiknya dikonsumsi 1-2 kapsul per hari. 

Prive Uri Cran Kapsul | Image taken from facebook.com/priveuricran

Nah sejak tahu hal-hal ini, saya jadi nggak keder lagi lah, apalagi setelah baca-baca di fanpagesnya Prive Uri Cran. Sudah nggak khawatir bakal mengalami momen 20-menit-berasa-20-abad lagi. 20 menit mah saya maunya bobok nyenyak lalu bangun pagi disambut matahari terbit di padang Savana seperti ini:

Savana di padang Bekol, Taman Nasional Baluran [2015] -- Image courtesy Winda Carmelita

Malang Rasa Bali: Menikmati Senja dan Balinese Tumpeng Ramadan Ala Ubud Cottages Malang

June 5, 2016, 8:19 pm

≫ Next: Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke Bank, Bagaimana Caranya?

≪ Previous: Anyang-Anyangan Saat Road Trip: 20 Menit Rasanya Seperti 20 Abad

$

0

0

Kalau bicara tentang kuliner khas Bali, yang nyantol di kepala saya ya: Ayam Betutu sama Nasi Campur Babi. 2 makanan itu yang selalu saya cari kalau travelling ke Bali. Iya, biasanya memang kuliner khas Bali yang diburu adalah 2 makanan itu. Tapi saya baru 'ngeh' kalau kuliner khas Bali itu beragam sekali ... and surprisingly, rasanya sedap sekali!

Kemarin, saya mampir ke Ubud Cottages Malang. Yup, salah satu hotel dengan konsep yang berbeda dengan hotel-hotel lainnya yang ada di Malang ya Ubud Cottages Malang ini. Selain suasana resortnya yang kental banget dengan suasana liburan, di Ubud Cottages Malang ini masakannya cocok sama lidah.

Berhubung menyambut bulan Ramadan, Ubud Cottages Malang punya menu khusus lho, yaitu Balinese Tumpeng Ramadan. Nasinya campuran dari nasi kuning dan nasi putih. Kok lucu ya nasinya dicampur? Kalau di adat orang Jawa, nasi kuning melambangkan syukuran kebahagiaan. Nah, ternyata dalam adat masyarakat Bali, nasi putih perlambang kasta yang tertinggi. Itu penjelasan dari Chef Sadikin H. Seputro, chef dari Ubud Cottages Malang.

Balinese Tumpeng Ramadhan | Image taken by Winda Carmelita for Vemale.com

Nasi tumpeng ala Bali ini dilengkapi lauk pauk yang rame banget. Karena terbiasa dengan nasi tumpeng ala orang Jawa Timuran yang ada sambal kentang balado, bali telur dan sebagainya, saya cukup terheran-heran dengan lauk pauk yang disajikan. Ada sate lilit, ayam betutu (seekor lho!), plecing kangkung, plecing kacang panjang, lawar dan ... ini favoritku banget, tum ayam!

Bisa dibilang makanan khas Bali itu penampilannya nggak ada yang cantik atau fancy. Tapi begitu masuk ke mulut, sedap banget. Kebanyakan memang bahannya dari bahan-bahan sambal mentah, tanpa pakai 'kunci' seperti kebanyakan masakan Jawa. Tapi justru di situlah kesegarannya, bikin makan jadi nggak berasa eneg atau bosan. Nambah-nambah terus lah. Apalagi kalau di Ubud Cottages Malang ini semua masakannya enak, padahal nggak pakai MSG. 

Sate Lilit Serai |  Image taken by Winda Carmelita for Vemale.com

Lawar |  Image taken by Winda Carmelita for Vemale.com

Ayam Betutu |  Image taken by Winda Carmelita for Vemale.com

Berhubung saya orangnya doyanan sama masakan Indonesia dan doyan sama makanan pedas, ya langsung habislah sepiring. Gimana nggak, menyantap aneka makanan khas Bali, sore hari sambil menanti senja dan mendengar gemericik air yang menyegarkan dari kolam renang di hadapan saya ... serasa surga dunia pindah ke hadapan mata. Hehehe ...

Tirta Empul Swimming Pool |  Image taken by Winda Carmelita for Vemale.com

Buat kamu yang di Malang, mau buka puasa bareng dengan menu yang nggak biasa, bisa langsung cuss ke Ubud Cottages Malang. Paket tumpeng seperti foto-foto di atas, bisa kamu santap bareng 4-5 orang teman dengan harga hanya Rp. 200.000 nett.

Butuh buka puasa berbanyak ria? Biasanya kan kalau bulan puasa gini pasti banyak acara buka bersama .. Ada paket menu mulai harga Rp. 35.000/orang. Ini udah full komplit, untuk minimal 30 pax. Nah ya wis, monggo bukbernya di sini, saya pasti ngikut meskipun nggak ikutan puasa hehehe ...

Menulis ini saya jadi pengen ambil cuti, terus bilangnya ke Bali. Padahal 'ngumpet' di Ubud Cottages aja huahahaha ... Abisnya suasananya ini holiday-able dan cuti-able sekali. Malang rasa Bali banget. Pengen mengintip suasana Ubud Cottages? Yuk ...

Ubud Cottages Malang

Jalan Bendungan Sigura-gura Barat no. 44

Malang, Jawa Timur

Phone : +62 341 5071458

IG : @ubudcottagesmalang

Twitter: @ubudcottgmalang

www.ubudcottagesmalang.com

Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke Bank, Bagaimana Caranya?

June 8, 2016, 5:38 am

≫ Next: [Review] Garnier Light Complete White Speed Super Essence - Serum

≪ Previous: Malang Rasa Bali: Menikmati Senja dan Balinese Tumpeng Ramadan Ala Ubud Cottages Malang

$

0

0

Beberapa waktu yang lalu, saya lagi main ke rumah teman yang ayahnya adalah pengusaha pusat oleh-oleh khas Malang. Obrol punya obrol dengan ayahnya, akhirnya sedikit banyak saya diceritain tentang bagaimana awalnya beliau memulai usaha. Singkat cerita, usahanya di bidang produksi keripik-keripik khas Malang ini awalnya susah sekali dalam hal meminjam modal usaha. Lha wong namanya juga masih memulai usaha dari 0 ya. Apalagi usahanya dalam bentuk barang, pasti butuh modal .. Dalam hal ini modal uang.

Nah, si Om bercerita, "Dulu waktu awal-awal Om mau bangun usaha ini, pinjam kredit di bank susah sekali. Nggak direken lah, suruh jaminan ini lah, itu lah. Sekarang, begitu usaha sudah besar gini, bank-bank pada datang nawarin pinjaman kredit biar usaha makin besar. Lha ya Om butuhnya dulu waktu belum punya apa-apa. Sekarang 'kan tinggal pintar-pintarnya mengembangkan pendapatan."

Well, dari situ saya baru tahu lho, kalau mengajukan kredit itu cukup panjang prosesnya, bahkan ada yang mengharuskan menjaminkan sesuatu. Istilahnya sih, agunan. Karena penasaran saya jadi Googling deh itu namanya "kredit" dan "agunan".

Ternyata, ada juga lho kredit yang tidak mengharuskan jaminan apapun, alias Kredit Tanpa Agunan (KTA). Saat ini mengajukan KTA di Bank masih populer di kalangan masyarakat karena tingkat keamanan lebih terjamin dan nasabah bisa mendapat banyak informasi dari pihak bank seputar pengajuan KTA.

Yaaa, sambil baca-baca lumayan dikit-dikit cari tahu lah tentang KTA. Siapa tahu di masa depan saya butuh KTA buat bangun perusahaan kilang minyak :))

Kredibilitas Bank

Faktor utama yang harus jadi fokus perhatian saat mencari bank untuk mengajukan KTA adalah kredibilitas bank Caranya gampang kok, yaitu dengan melihat apakah bank tersebut memiliki kantor pusat di kota-kota besar dan beberapa kantor cabang di daerah serta jumlah nasabah yang banyak.

Hal tersebut saat berpengaruh karena menyangkut keamanan Anda dalam peminjaman kredit. Bank besar di Indonesia itu contohnya seperti Bank Mandiri, HSBC, Standard Chartered dan BCA.

Suku Bunga dan Biaya Pengajuan KTA

Faktor kedua yang harus diketahui saat memilih bank untuk mengajukan KTA adalah mengenai suku bunga serta biaya yang harus dibebankan kepada calon debitur. Suku bunga KTA itu berbeda-beda tiap bank. Ada bank yang menetapkan suku bunga tetap (fixed) dan suku bunga mengambang. Untuk melihat daftar lengkap mengenai suku bunga KTA dari bank-bank di Indonesia, cek saja di sini ya, ini saya ambil beberapa contohnya.

Nama Bank	Produk KTA	Suku Bunga (per tahun)
HSBC	HSBC Personal Loan	14,40 % - 15,60 %
BTN	Kredit Ringan BTN	9,75 %- 10,25 %
Mandiri	Kredit Usaha Mikro	12,00 %
BCA	BCA Personal Loan	12,00 % - 12,84 %
BNI	Kredit BNI Fleksi	10,50 % - 12,50 %
Panin	Kredit Express Panin	14,40 %

Sementara, saat mengajukan KTA para calon debitur harus membayar sejumlah biaya seperti Bunga Kredit, Biaya Provisi, Biaya Keterlambatan, Biaya Pelunasan yang Dipercepat, dan Biaya Asuransi. Besaran biaya-biaya tersebut berbeda di setiap Bank sehingga calon debitur harus aktif mencari informasi mengenai biaya tersebut. Sebagai contoh untuk KTA Mandiri mengenakan biaya 2-3% dari limit kredit.

Limit Pinjaman

Setiap bank memiliki regulasi beda-beda mengenai limit pinjaman yang diberikan. Beberapa bank mumpuni mencairkan dana hingga ratusan juta namun adapula yang hanya bisa memberikan dana puluhan juta. Umumnya calon debitur pemilik payroll di suatu bank bisa mengajukan pinjaman lebih besar ketimbang non payroll. Misalnya, pengajuan Kredit Tanpa Agunan BNI bagi pemilik payroll bisa mencapai limit Rp 100.000.000 sementara non payroll hanya bisa mengajukan Rp 50.000.000.

Sebelum mengajukan pinjaman KTA sebaiknya ketahui secara jelas berapa dana tunai yang diperlukan sehingga lebih mudah bagi Anda untuk memilih bank yang tepat saat mengajukan KTA. 

Nemu lagi, jadi ini beberapa contoh limit pinjaman beberapa bank di Indonesia:

Nama Bank	Limit Pinjaman
HSBC	Rp 10.000.000 - Rp 125.000.000
BTN	Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000
Mandiri	Rp 10.000.000 – Rp 100.000.000
BCA	Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000
BNI	Rp 5.000.000 – Rp 50.000.000 (tanpa payroll BNI), Rp 5.000.000 – Rp 100.000.000 (payroll BNI)
Panin	Rp 3.000.000 – Rp 150.000.000

Jangka Pinjaman Sesuai Kemampuan Finansial

Masing-masing bank bukan hanya memiliki suku bunga dan limit pinjaman bervariasi saja, namun jangka pinjaman berbeda-beda. Minimal jangka pinjaman yang diberikan adalah satu tahun dan maksimal lima tahun. Dengan adanya jangka pinjaman yang bervariasi, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.

Tips:Saat mengajukan KTA sebaiknya pilih jangka pinjaman terpendek agar tidak terbebani oleh suku bunga serta biaya pengembaliannya.

Syarat dan Fasilitas Tambahan KTA 

Faktor terakhir yang tak kalah penting dalam memilih bank untuk mengajukan KTA adalah mencari tahu persyaratan yang diperlukan. Walaupun bersifat tanpa jaminan, pengajuan KTA juga tidak sesederhana yang dibayangkan. Umumnya, syarat utama untuk mengajukan KTA adalah memiliki Kartu Kredit dan NPWP.

Sementara itu, beberapa bank turut memberikan fasilitas tambahan seperti asuransi jiwa misalnya. Fasilitas tambahan tersebut tersedia jika Anda mengajukan KTA Bank Mandiri. Tentunya dengan adanya fasilitas tambahan yang diberikan pihak Bank akan menjadi nilai tambah yang positif bagi calon debitur yang akan mengajukan KTA. Kalau-kalau terjadi sesuatu di hidup kita, siapa yang tahu ya? Meski nggak berharap sih, sebaiknya kita berjaga-jaga.

Yaa, kalau saya sih goal dalam hidup sebetulnya bukan hanya bagaimana menjadi karyawan dengan jabatan tertinggi di suatu perusahaan, tapi jikalau bisa memiliki usaha sendiri meski itu jatuh-bangun dari 0. Nah, kalau kamu ingin membangun usaha dan butuh pinjaman modal kredit tanpa agunan, kamu bisa baca-baca lebih lengkap di AturDuit.com. Semoga info ini membantu yaa ~

[Review] Garnier Light Complete White Speed Super Essence - Serum

June 10, 2016, 11:23 pm

≫ Next: Menjaga Kewarasan Saat Dunia Sedang Tak Bersahabat Dengan Kita

≪ Previous: Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke Bank, Bagaimana Caranya?

$

0

0

Ola, kembali lagi dengan pembahasan seputar beauty product. Jadi, beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mencicipi rangkaian produk dari Garnier. Setelah mencoba facial scrubnya, kali ini saya mau bercerita tentang serumnya, yaitu Garnier Light COmplete Serum Essence.

Ukurannya kecil, nggak makan banyak ruang | Image taken by Winda Carmelita

Garnier Super Essence ini merupakan step kedua dari pemakaian rangkaian Garnier Light Complete. Setelah cuci muka menggunakan facial scrubnya, saya memakai serum ini. Sesuai namanya, serum, jadi bentuknya lebih cair. Mungkin seperti gel sih, tapi dia lebih mudah mengalir kalau ditaruh di telapak tangan.

Serum ini diklaim punya vitamin C paling tinggi daripada serinya yang lain. Selain itu, dijanjikan akan memberi efek mencerahkan kulit dalam waktu pemakaian 6 hari.

Teksturnya cair, runny | Image taken by Winda Carmelita

Seperti saudara-saudaranya yang lain, super essence ini juga mengandalkan bahan utama yaitu lemon. Kandungan vitamin C dalam lemon berguna sebagai agen pencerah wajah dan kabarnya mampu menghilangkan noda-noda dosa di wajah kita, alias flek.

Nah, wajah saya itu berpotensi ada fleknya. Padahal rajin pakai sunscreen. Tapi mungkin karena ada faktor keturunan dari Mama sih, jadi di dekat hidung tampak seperti tahi lalat padahal aslinya flek ._.

Saya mencoba memakai serum ini dengan harapan noda dosa di wajah saya bisa kabur. Disarankan memakainya selama 6 hari untuk menguji khasiatnya. Tapi .. bad news. Lha kok di hari ke-3 muncul jerawat besar di pipi kiri.

Saya coba menghentikan pemakaiannya 3 hari berikutnya. Saya pikir sih, barangkali bukan karena serum ini tapi karena faktor hormon. Ehh, percobaan pemakaian kedua bikin jerawat muncul lagi di bagian pipi kanan.

Dengan berat hati, akhirnya saya tidak melanjutkan lagi pemakaian serum essence Garnier Light Speed ini. Meskipun di wajah saya nggak cocok karena bikin jerawatan, sebetulnya serum ini ringan banget di wajah. Selain itu aroma lemonnya segar. Sayang banget ya .. Padahal ini harganya murah lho.

Nah itu pengalaman saya menggunakan Garnier Light Complete White Speed Super Essence. Nggak cocok di saya, bukan berarti tidak cocok di kamu lho. Apakah kamu pernah punya pengalaman memakai serum dari Garnier ini? Yuk bagiin cerita kamu di kolom komentar di bawah ini ya.

Baca Yang Lainnya:
Garnier Light Complete White Speed Facial Scrub

Garnier Light Complete White Speed Super Essence Serum

 Harga : +/- Rp. 30.000

Isi: 10 ml

For futher information, visit IG : @garnierindonesia, Twitter: @garnierID or website www.garnier.co.id